Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 03 Januari 2025 | 18:31 WIB
Program uji coba makan bergizi gratis. Palembang anggarkan Rp42 miliar. [Suarajogja.id/Hiskia]

SuaraSumsel.id - Program pemberian makanan bergizi gratis bagi peserta didik dan non-didik, yang menjadi bagian dari inisiatif Presiden Prabowo, dijadwalkan dimulai pada Januari 2025. Meski demikian, pemerintah pusat hingga kini belum menetapkan pola mekanisme pengadaan makanannya, sehingga pemerintah daerah, termasuk Pemkot Palembang, masih menunggu arahan lebih lanjut.

Dengan anggaran mencapai Rp42 miliar, program ini dirancang untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa, balita, dan ibu hamil setiap hari kerja.

Kepala Disdik Adrianus Amri mengatakan pihaknya sedang menyiapkan skema dan mekanisme penyelenggaraan program untuk siswa, balita dan ibu hamil tersebut. “Waktu tepatnya masih dalam pembahasan, tapi di Januari ini,” katanya, Jumat (3/1/2024).

Distribusi dan pembagian makan gratis di Palembang menerapkan tiga pola kerjasama antar pihak seperti memanfaatkan jasa boga katering, kolaborasi pemerintah TNI/Polri dan terakhir sinergi pemerintah bersama pihak swasta.

Baca Juga: Program Rantang Palembang: Makanan Sisa Hotel Kini untuk Warga Miskin

Anggaran yang disiapkan mencapai Rp42 miliar dan nilai tersebut khsus program makan gratis ke sekolah-sekolah di bawah tanggung jawab Pemkot Palembang.

Bagi penerima manfaat peserta non didik, kemungkinan masuk Dana Tidak Terduga (DTT).

“Sistem ke sekolah, sekolah tidak perlu menyiapkan wadah makanan. Makanan langsung diberikan ke siswa. Wadah dari penyedia makanan dan peserta non didik dibagikan ke balita, ibu menyusui dan ibu hamil,” kata Amri.

Pembagian makan bergizi ini dilakukan setiap Senin-Jumat untuk satu kali makan. Anggaran setiap sajian makan gratis senilai Rp10.000. “Sebenarnya Rp15.000 per satu menu, Rp10.000 ini untuk bahan makanan, dan Rp5.000 untuk biaya lain-lain dalam upaya mendukung mendukung kegiatan MBG,” ujarnya menjelaskan.

Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah menambahkan, agar program makan bergizi gratis berjalan lancar.

Baca Juga: Warga Kecewa, Layanan BPJS Warga Tak Mampu di RSUD Ogan Ilir Dihentikan

Pemkot juga sudah support untuk simulasinya.

Load More