SuaraSumsel.id - Masyarakat miskin akan mulai merasakan manfaat dari program sosial inovatif bernama Rantang Palembang, yang resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang pada Sabtu, 4 Januari 2025. Program ini memanfaatkan kelebihan makanan dari hotel-hotel yang tidak habis disajikan dalam menu sarapan tamu.
Melalui kerja sama antara Pemkot Palembang dan delapan hotel yakni Hotel Batiqa sebagai pelopor, makanan tersebut akan didistribusikan kepada warga miskin yang telah didata oleh Dinas Sosial.
“Besok program Rantang Palembang dimulai, kita akan bagikan makanan lebih yang tak termakan dimulai dari Hotel Batiqa,” kata PJ Walikota Palembang Cheka Virgowansyah, (3/1/2025).
Pemkot telah menyiapkan sistem untuk pelaksanaan program ini, yakni mana kelebihan makanan hotel tersebut akan disiapkan oleh pihak hotel sebelum dijemput oleh tim dari Pemkot Palembang.
Baca Juga: Kabar Baik! Bandara SMB II Palembang Siap Layani Wisatawan Internasional Lagi
“Makanan ini dibagikan ke masyarakat miskin sekitar hotel tersebut, akan dilaksanakan setiap hari tanpa menggunakan dana APBD,” jelasnya.
Pihak hotel akan mengemas makanan tersebut ke dalam box makan (mirip luch box) sebelum dijemput oleh Dinas Sosial.
“Masyarakat miskin yang akan jadi sasaran sudah didata oleh Dinsos, kita tidak target berapa jumlah makanan yang diberikan, sesuai dengan jumlah kelebihan makanan yang ada di hotel,” ujarnya menjelaskan.
Hal ini juga untuk menghindari makanan yang mubazir harus dibuang.
“Karena biasanya kalau tamu hotel jumlahnya 100, maka hotel akan masak lebih 20 persen, ini kita manfaatkan untuk diberikan ke masyarakat miskin,” jelasnya.
Baca Juga: Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Segera Dibuka Lagi!
General Manager Hotel Batiqa Adhi Wahyu sekaligus sebagai Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (Ihgma) Sumsel mengatakan ada delapan hotel yang bergabung mengikuti program ini, antara lain Hotel Emilia, Fave, Luminor, 1O1, Harper, Aston dan Batiqa.
“Makanan hotel ini layak dimakan, yang tidak disentuh oleh tamu. Karena menu breakfast itu macam-macam maka bisa di-mix and match, jadi kemungkinan tidak hanya satu jenis makanan saja yang dibagikan,” katanya.
Pembagian kelebihan makanan akan dilakukan oleh Pemkot Palembang pada waktu jam makan siang.
“Karena kita selesai jadwal breakfast jam 11 siang, lalu jam 11.30 dijemput oleh pemerintah untuk dibagikan,” katanya melansir sumselupdate.com-jaringan suara.com.
Program ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga mengurangi potensi pemborosan makanan di industri perhotelan.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Mantan Aktris Hong Kong Amy Yip Luncurkan Proyek Hotel Unik Bertema Durian Pertama di Asia Tenggara
-
HIN Catatkan 1.200 Pengunjung di The Meru Bali Saat Pergantian Tahun
-
Eks Baret Hijau Bunuh Diri dengan Bom Mobil di Depan Hotel Trump, FBI Temukan Kemiripan dengan Serangan New Orleans
-
Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel: Satu Tewas, Tujuh Luka
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
- Rieke Diah Pitaloka Kritik Hakim Eko Aryanto Pakai Suara KH Zainuddin MZ: Anjing Setia ke Pemberi Daging
- Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
- End Game, Uang Donasi Agus Salim Rp1,3 Miliar Disalurkan ke Korban Bencana Alam
- Ragnar Oratmangoen Dicoret STY, Penggantinya Bukan Penyerang Sembarangan
Pilihan
-
Dikabarkan Bakal Dipecat, Shin Tae-yong: Mohon Dukungan...
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Januari 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik Januari 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaik Januari 2025
-
Tugu Pesut Rp 1,1 Miliar di Samarinda Dinilai Gagal Wakili Fauna Khas Kaltim
Terkini
-
Bupati Panca Klarifikasi Penangguhan JKN BPJS Warga Tak Mampu Ogan Ilir
-
BPJS Kesehatan Warga Ogan Ilir Disetop, Pemkab Andalkan Program Berkat
-
Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Pemudik Terjun ke Jurang di OKU Selatan
-
Tragis, Gajah Sumatra Ikonik di Tesso Nilo Mati Mendadak di Usia 8 Tahun
-
Tragedi di Laut Babel: Nelayan Toboali Hilang, Perahu Ditemukan Terbalik