Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 27 Desember 2024 | 15:18 WIB
Lina Dedy usai diperiksa sebagai saksi di Polsek Ilir Timur II Palembang, Selasa

SuaraSumsel.id - Kasus penganiayaan yang melibatkan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Lady Aurellia Pramesti tengah menjadi sorotan publik. Lady diduga menjadi penyebab dalam insiden penganiayaan terhadap dokter koas, Luthfi, yang terjadi setelah ia merasa kecewa dengan jadwal kerja yang mengganggu rencananya liburan ke luar negeri.

Kasus ini memicu reaksi keras dari vokalis Juicy Luicy, Uan Kaisar, yang mengecam Lady dengan melarang mendengarkan lagu-lagunya atau menghadiri konser mereka.

Uan menyebut Lady sebagai "anak orang kaya" yang tidak pantas dengan perilaku semena-mena.

Pernyataan Uan tersebut langsung viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet yang mendukung sang vokalis.

Baca Juga: Kuasa Hukum Dokter Koas Korban Penganiayaan: Ibu Lady Bisa Dijerat Hukuman!

"Tukang ngadu dia mah, anak orang kaya yang nggak pernah kerja keras. Tengil banget tuh orang, norak," imbuhnya.

Pernyataan Uan banyak didukung namun ada pula yang merasa kecewa karena Uan dianggap pilah-pilih pendengar.

"Sukurin Lady! Nggak bisa lagi kamu nyanyi 'mengapa ku tancap gas dan melaju' di lampu merah," ujar netizen.

Lady merupakan mahasiswi aktif di Fakultas Kedokteran Unsri. Setelah peristiwa ini, perhatian publik makin tertuju kepada kedua orang tuannya.

Ibunya, Sri Meilina merupakan pengusaha butik sedangkan ayahnya, Dedy Mandarsyah pejabat publik di Kementerian Pekerjaan Umum yang kini menjabat sebagai Kepala Balai Jalan Nasional di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca Juga: Buntut Penganiayaan Dokter Koas, FK Unsri Istirahatkan Lady Aurelia

Load More