SuaraSumsel.id - Jajaran Bukit Barisan yang memanjang dan saling terhubung di Pulau Sumatera menjadi saksi kekayaan sumber daya yang terkandung di perut bumi Sriwijaya.
Di kaki bukit yang menjorok ke selatan, tepatnya di Bukit Lumut Balai terpendam sebuah kekuatan energi terbarukan yang kian dikenal bernama energi panas bumi atau geothermal.
Energi nan bukan hanya menjawab kebutuhan energi bersih namun juga menjanjikan keberlanjutan jaringan listrik Sumatera bagian Selatan.
Berada pada ketinggian 2.055 meter di atas permukaan laut, Bukit Lumut Balai menyimpan ketahanan energi panas bumi yang bertransformasi menjadi sumber listrik menopang jaringan PLN Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (WS2JB).
Di tengah ambisi besar Sumsel untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 21 persen, geothermal di Bukit Lumut Balai menjadi pilar kuat yang menopang perjalanan menuju era energi hijau di bumi Sriwijaya ini.
Hampir selama 4 tahun terakhir, energi dari sektor panas bumi telah memberikan tambahan pasokan listrik bagi Sumsel nan yang berasal dari geothermal Lumut Balai berkapasitas 55 MW.
Assistant Manager Government & Public Relation Pertamina Geothermal Energy Anshor menjelaskan secara jangka panjang, potensi energi panas bumi dalam rencana pengembangan WKP Lumut Balai mencapai kapasitas 220 MW.
Pertamina mengoptimalkan Sumur Reservoir Geothermal Lumut Balai dengan karakteristik 2 fasa dengan dominasi air bertemperatur sekitar 230 - 260°C.
“Energi panas bumi salah satu energi baru terbarukan, penghasil energi bersih yang ramah lingkungan dengan buangan (emisi) CO2 yang dihasilkan dari PLTP 1,5% dari PLTU dan 2,7% dari PLTG,” ujarnya belum lama ini.
Baca Juga: Menyulam Kembali Kain Alam Keanekaragaman Hayati
Kapasitas produksi unit-1 yang terinstal saat ini sebesar 55 MW (secara Commercial Operation Date September 2019) berada di wilayah operasi Desa Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim.
Upaya ekspansi panas bumi di Lumut Balai saat ini berlangsung pembangunan project PLTP unit-2 berkapasitas 55 MW yang direncanakan COD di akhir tahun 2024.
Secara prospek, PLTP Lumut Balai sekitar 250 MW berpeluang akan dilakukan pengembangan hingga 4 unit PLTP. “Energi panas ini pun tidak hanya untuk listrik, namun juga sektor agribisnis guna pengeringan biji kopi,” ucapnya.
Di Sumsel, geothermal juga dimanfaatkan guna wisata edukasi panas bumi yang dilakukan Ekowisata Belanting River Tubing.
Objek wisata alam yang berada di Sungai Ogan ini dikembangkan sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat guna meningkatkan ekonomi warga sekitar area wilayah kerja.
PLTP Lumut Balai Unit 2 di Desa Penindaian Kabupaten Muara Enim, Sumsel berkapasitas terpasang 55 megawatt (MW) melayani kebutuhan listrik hampir 55.000 rumah tangga di Sumsel.
Tag
Berita Terkait
-
Menyulam Kembali Kain Alam Keanekaragaman Hayati
-
Perjalanan Panjang Kilang Pertamina Plaju Menuju Perusahaan Energi Bersih
-
Posyandu Cempaka, Inovasi Kampung Berseri Astra 13 Ulu untuk Indonesia Sehat
-
Kampung Berseri Astra, Oase Pendidikan di Tengah Kota Palembang
-
Sumsel Kepanasan! Suhu Capai 36 Derajat, Warga Keluhkan Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan