Calon Wali Kota Yudha Pratomo berasa lebih berani mengkritik pembangunan selama 10 tahun terakhir. Mantan anak Gubernur Sumsel ini, bahkan menyebutkan jika kota Palembang dalam keadaan tidak sedang baik-baik saja.
Dia menyebut jika visi dan misi paslon 1 dan 2, masih sangat normatif dan klasik. "Palembang alami banjir, jalan rusak, macet, kota sembrawut, pengangguran, korupsi kolusi dan nepotisme.
Palembang dalam 10 tahun terakhir, pengamatan di lapangan kondisinya cukup memprihatinkan," ujar Yudha mengawali pengenalan visi dan misinya.
Dia menyebut dirinya sebagai calon pemimpin yang tidak punya beban masa lalu. Karena itu, ia berkeinginan mengembalikan Palembang sebagai kota maju, berseni dan berteknologi.
Baca Juga: Buronan 2 Tahun, Selebgram Palembang Alnaura Akhirnya Ditangkap di Jepang
Yudha juga berkeinginan membangun kawasan wisata kota air yang terintegrasi menghubungkan hulu dan hilir.
"Wisata air perlu diintegrasikan, terpadu sehingga terhubung sampai di kawasan bawah Ampera yang menjadi jantung kota. Palembang kota tua hendaknya punya wisata yang terintegrasi," ucap Yudha kemudian.
Bahkan ia sempat menginginkan kawasan di Palembang mirip wisata kota di Singapura. "Dengan wisata dan tempat hiburan yang terbangun, akan semakin banyak lapangan kerja dan juga menggerakkan UMKM," ujar Yudha yang juga menjanjikan penguatan ekonomi melalui penyaluran dana Rp50-Rp600 juta di tingkat RT/RW yang kemudian menjajal pasar online (market place).
Sedangkan paslon nomor urut 1, Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina yang mengusung Palembang Musi. Sebuah program yang menginginkan agar Palembang menjadi kota yang lebih maju.
Fitrianti juga sempat menyebut ingin membangun kawasan kota sungai, memenuhi kebutuhan dasar seperti pendiidkan dan kesehatan melalui program kartu tanda penduduk (KTP) guna keseluruhan (satu induk) kebutuhan warga.
Baca Juga: Palembang Kenalkan 3 Destinasi Wisata Bersejarah, Lawang Borotan Jadi Populer
Paslon perempuan satu-satunya ini pun mengenalkan penggerak ekonomi bagi generasi muda, melalui industri kreatif HUB dan juga membangun 107 inkubator ekonomi. Paslon dengan mengusung tagline ibu yang akan memberikan pengabdian akan revitalisasi pasar dan transportasi massal.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran