SuaraSumsel.id - Peristiwa pemukulan Kepala Puskesmas pada stafnya di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan masih dalam penyelidikan inspektorat daerah.
Kepala Inspektorat Kota Pagar Alam Supriadi mengungkapkan pihaknya telah mendapat arahan dari Pj Wali Kota Pagaralam Lusapta Yudha Kurnia mengawasi proses penyelidikan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Atensi dari pak PJ supaya kami berkoordinasi dengan Dinkes soal keributan NS dan RN,” ujar Supriadi melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Inspektorat akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak Dinkes terlebih dahulu.
Baca Juga: Holda Mundur Lantaran AHY Pilih Herman Deru-Cik Ujang di Pilgub Sumsel 2024
“Karena Dinkes merupakan atasan langsung dari kedua belak pihak kami juga tidak ingin memasuki ranah evaluasi maupun pembinaan terhadap NS maupun RN, maka itu kami tunggu hasil dari hasil evaluasi tersebut apakah nantinya Inspektorat bisa ikut terjun mengatasi persoalan itu atau cukup di Dinkes saja,” ucapnya
Ia pun mengakui jika pihaknya tidak akan ikut campur dan menghormati proses hukum yang berjalan.
“Soal laporan NS di polisi itu ranahnya penegak hukum dan kami tidak akan ikut campur urusan itu,” lanjutnya
Indikasi dugaan tindakan korupsi puskesmas menjadi motif keributan antara NS dan RN, Inspektorat Pagaralam menyelesaikan terlebih dahulu proses hukum.
Peristiwa penganiayaan tersebut dilaporkan korban inisial, NS (41) berdasarkan surat tanda lapor No LP/B/100.VI/2024/SPKT/Polres Pagaralam/Polda Sumatera Selatan pada Rabu, 5 Juni 2024.
Baca Juga: PT Jamkrida Dibekukan OJK, Bagaimana Nasib Rp5 Miliar Milik Pemkab Bangka Tengah?
Pengaduan korban tersebut diterima Satreskrim Polres Pagar Alam.
Berdasarkan keterangan NS, jika awal penganiayaan yang dilakukan oknum kepala Faskes ketika berada di kantornya sekitar pukul 08.30 WIB.
Pelaku melakukan penamparan ke arah muka persisnya mengenai bibir korban hingga berdarah. Pemukulan tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian.
Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda Sik MSi melalui Kasatreskrim Iptu Chandra Kirana, SH membenarkan pengaduan tersebut.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu