“Kami ingin ikan belida yang menjadi ikon Sumsel ini tidak hanya menjadi legenda yang hanya diceritakan. Ikan belida harus tetap lestari hingga anak cucu kita juga mengenalnya,” lanjut dia.
Hasil Signifikan
Pada tahun 2023, program riset konservasi sudah berhasil merescue ikan Belida dari Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah serta sudah teridentifikasi keragaman morfologi dan genetiknya.
Kemudian di tahun 2024 ini, program akan berfokus pada optimasi reproduksi induk ikan Belida melalui suplementasi hormonal & ekspresi gen GH dan IGF.
Upaya riset konservasi ikan Belida menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga kini jumlah indukan ada 75 ekor, G1 remaja sejumlah 13 ekor, G1 benih 16 ekor (Chitala lopis) dan putak 154 ekor (Notopterus notopterus).
Kilang Pertamina Plaju bersama BRIN dan Universitas PGRI Palembang terus mendorong adanya inovasi dengan perkawinan semi-buatan dan kriokonservasi bank semen ikan Belida & Putak.
Sejalan Dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Kilang Pertamina Plaju turut mendukung capaian Tujuan Pembangunan Bekelanjutan (SDGs) yakni poin 14.
Poin tersebut tentang Kehidupan Bawah Air yang melibatkan kegiatan rehabilitasi ekosistem air, termasuk perlindungan sungai Musi dan pelestarian spesies ikan belida yang terancam punah.
Baca Juga: Ada 4.921 Rekening Judi Online Dibekukan, Transaksi Terlarang Diberangus
Kilang Pertamina Plaju menerapkan kebijakan tata kelola yang baik dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari operasinya, serta menjaga komunikasi terbuka dengan berbagai pihak.
Melalui program ini pula perusahaan juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, selaras dengan SDGs dan prinsip ESG.
Berita Terkait
-
Ada 4.921 Rekening Judi Online Dibekukan, Transaksi Terlarang Diberangus
-
Mendagri Tito Tegaskan Pj Kepala Daerah Harus Mundur 40 Hari Sebelum Pilkada
-
Paket Sembako Rp 73 Ribu di HUT Palembang, Warga Sako Antusias Serbu Pasar Murah
-
Kesalahan Medis, Kemaluan Bocah OKI Terpotong Saat Khitan oleh Kepala Puskesmas
-
Kisah Leo Putra Loka dan Sabrina Anastasya, Pemenang Bujang Gadis Palembang 2024
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Malam Mencekam di OKU Timur: 4 Anak Tewas Terpanggang Saat Rumah Terbakar
-
Program Makan Gratis 'Makan Korban', Cucu Mahfud MD Keracunan Sampai Dirawat di RS
-
AI Itu Jin Ajaib, 'Prompt' Adalah Mantranya: Panduan 'Berbicara' dengan AI Gambar
-
PTBA Mulai Cofiring Wood Pellet di Tanjung Enim, Langkah Baru Menuju Energi Bersih
-
Geger Sebut 'Firaun', Ternyata Ini Maksud Asli Menkeu Purbaya: Bukan Raja Mesir!