Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 10 Juni 2024 | 12:10 WIB
Ilustrasi khitan. Kemaluan bocah OKI terpotong saat khitan oleh kepala puskesmas (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Peristiwa  yang  tidak  mengenakkan dialami oleh  seorang  bocah M  yang  baru  berusia  9  tahun  di  OKI  Sumatera  Selatan  (Sumsel).  Alat kelaminnya terpotong  saat  khitan  di sebuah  klinik  yang  dimiliki  Kepala  Puskesmas.

Peristiwa yang terjadi  di akhir  tahun  2023  diketahui  orang  tua  bocah  saat  melihat  alat kelamin putranya  ke  lantai.  Korban langsung dibawa ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Namun  sayangnya  kemaluan korban sudah tidak mampy lagi disambung karena waktu terpotong sudah cukup lama akibat  jarak  tempuh  yang  membutuhkan  waktu   5  jam.

Ibu MH, Lia menyebutkan terpotongnya alat kelamin diketahui saat  kepala  Puskesmas  akan menjahitnya.

Baca Juga: Kisah Leo Putra Loka dan Sabrina Anastasya, Pemenang Bujang Gadis Palembang 2024

"Langsung  dibawa  ke Palembang,  RSMH, ujarnya kepada  Suara.com,Senin  (10/6/2024).

Namun  di RSMH, alah  kelamin tersebut  tidak  bisa  lagi  disambung karena  jaringan  sudah  mati.  Pihak  klinik  tidak  menaruhnya  dalam  wadah  pendingin  sekaligus  jarak  tempuh  ke  kota  Palembang  yang  memakan  waktu hampir 5  jam.

"Kata dokter,  seharusnya  daging  yang  terpotong  ditaruh di dalam wadah  batu es," ucapnya  lirih.

Akibat peristiwa  tersebut, MH  harus dirawat  di RSMH Palembbang  sampai  lebih dari  satu bulan.

Diakui  orang  tua korban, pihak klinik  yang merupakan milik  kepala  Puskesmas bertanggungjawab  atas  peristiwa  tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Motif Istri Bakar Anggota Polri di Mojokerto, Luka Bakar Parah

"Kami  keluarga  sudah  dianggap  keluarga  sendiri,"  akunya pilu.

Pihak  pemerintah  daerah sendiri mengakui  jika orang  tua korban tidak  melakukan laporan kepada  Dinas  Kesehatan.

"Belum ada informasi  pemeriksaan misalnya  dinas kesehatan  atau  Inspektorat belum ada yang datang, pihak puskesmas juga tidak ada pemberitahuan," ucap  Camat  Mesuji, Edi Wilharhum kepada  anak  media.

Load More