SuaraSumsel.id - Perayaan HUT kota Palembabng, Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2024 diharapkan bisa dirasakan warga. Karena Itu, Pemerintah Kota (Pemkot) bersama dengan Bank Indonesia perwakilan Sumsel menggelar pasar murah.
Gebyar pasar murah ini dibuka di halaman Kantor Camat Sako Palembang, Senin (10/6/2024) pagi. Di pasar murah ini, sejumlah paket sembako ditawarkan diantaranya paket sembako Rp73 ribu.
Selain itu juga ada paket lainnya seperti cabai, tepung terigu gandum, minyak goreng dan bberas. Untuk paket sembako Rp73 ribu terdiri atas 5 kilogram bberas dan 1 liter minyak goreng.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga nampak ramai menyerbu stand yang ada di pasar murah tersebut.
Pj Walikota Ratu Dewa mengungkapkan jika ini termasuk dalam rangkaian HUT Palembang sekaligus menjadi awal yang sangat diharapkan.
"Kita ingin program dan kegiatan Pemkot Palembang menyentuh langsung masyarakat dan di samping itu menggeliatkan ekonomi Kota Palembang," ujarnya.
Palembang sendiri mengalami Inflasi pada bulan Mei 2024 adalah sebesar 3,03 persen. Dengan komoditas penyumbang inflasi tertinggi ialah beras 0,48 persen, daging ayam ras 0,38 persen dan emas perhiasan 0,36 persen.
Faktor yang mempengaruhi angka inflasi juga harga emas yang mengalami nilai tukar yang melemah (kebijakan moneter).
"Beras dikarenakan fenomena el nino perubahan cuaca yang tidak menentu dan ayam karena harga yang masih tinggi akibat melemahnya rupiah terhadap dolar," bebernya.
Baca Juga: Kisah Leo Putra Loka dan Sabrina Anastasya, Pemenang Bujang Gadis Palembang 2024
Pj Walikota Ratu Dewa juga mengapresiasi dukungan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan serta Badan Musyawarah Perbankan Daerah untuk Pemerintah Kota Palembang.
Kepala BI Sumsel, Ricky Ghozali mengungkapkan pasar murah yang diselenggarakan ialah upaya bersama TPID guna menekan kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang hari raya besar agama.
"Ini upaya bersama pemerintah daerah agar kenaikan harga terutama sembako masih bisa terkendali, apalagi pengalamannya barang-barang konsumsi akan menjadi penyumbang inflansi saat hari besar keagamaan, ucapnya menerangkan.
Berita Terkait
-
Kisah Leo Putra Loka dan Sabrina Anastasya, Pemenang Bujang Gadis Palembang 2024
-
Keributan di Jakabaring: Perempuan Dikeroyok, Dugaan Selingkuhan Suami
-
Cagar Budaya Terancam! Gua Jepang Palembang Dibiarkan Rusak dan Dijual Oknum Warga
-
500 Koleksi Menanti, Museum Tekstil Palembang Siap Jadi Destinasi Wisata Unggulan
-
Yudha Pratomo Mahyuddin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Malam Mencekam di OKU Timur: 4 Anak Tewas Terpanggang Saat Rumah Terbakar
-
Program Makan Gratis 'Makan Korban', Cucu Mahfud MD Keracunan Sampai Dirawat di RS
-
AI Itu Jin Ajaib, 'Prompt' Adalah Mantranya: Panduan 'Berbicara' dengan AI Gambar
-
PTBA Mulai Cofiring Wood Pellet di Tanjung Enim, Langkah Baru Menuju Energi Bersih
-
Geger Sebut 'Firaun', Ternyata Ini Maksud Asli Menkeu Purbaya: Bukan Raja Mesir!