SuaraSumsel.id - Pemadaman listrik total dan menyeluruh terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bengkulu, Lampung juga Bangka Belitung membuat publik geram. Sejumlah aktivitas masyarakat terganggu akibat kondisi listrik yang padam lebih dari 7 jam tersebut.
Banyak juga menuntut agar PLN memberikan kompensasi atas kerugian tersebut. Pihak PLN WS2JB mengungkapkan mengenai kepastian kompensasi menjadi kewenangan dari perusahaan. “Apakah ada kompensasi dari pihak PLN, tentunya secara korporasi kami serahkan dengan perusahaan. Bagaimana konsepnya, Namun dari sisi kita di Unit kami fokus kepada upaya penormalan dulu,” kata Manager Komunikasi & TJSL UID S2JB, Iwan Arissetyadhi kepada awak media Rabu (5/6/2024).
Sumber gangguan listrik yang terdampak pada empat provinsi tersebut terjadi pada transmisi SUTT 275 KV yang berada antara Kota Lubuk Linggau – Lahat.
Listrik mati diakui merata terjadi di Sumsel, provinsi Babel, Jambi, Sumut dan Riau.
Baca Juga: Pemadaman Listrik Bikin Warga Palembang Krisis Air Bersih
"Saat ini progres sudah 80 persen dan mohon doanya masyarakat khususnya Sumsel mudah-mudahan tidak ada kendala lainnya sehingga sisanya 20 persen secara bertahap segera di normalkan,” terang Iwan.
Iwan mengakui pihaknya akan mengupayakan lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat.
“Gangguan listrik saat ini terjadi pada sistem transmisi yang sudah interkoneksi. Memang sistem Sumatera ini terkoneksi dari Lampung sampai Aceh, ketika salah satu terutama di jalur utama terdapat kendala atau gangguan ini bisa saja mempengaruhi keseimbangan di sistem,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Pemadaman listrik pada Kamis (6/6/2024), Iwan menerangkan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi gangguan.
Baca Juga: Sumatera Selatan Lumbung Energi Nasional, Kenapa Masih Mati Lampu?
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?