SuaraSumsel.id - Pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar Sumatera Selatan (Sumsel) pada hari ini (4/6/2024) menjadi ironi. Mengingat wilayah Sumsel merupakan daerah yang dikenal sebagai lumbung energi nasional.
Hal ini disampaikan Koordinator Advokasi Perkumpulan Sumsel Bersih, Arlan dalam keterangan persnya kepada Suara.com.
Dia mengatakan pemadaman yang terjadi serentak dan luas (blackout) menjadi evaluasi bagi PLN, terutama PLN WS2JB. "Ini tamparan keras bagi PLN dan pemerintah pusat atas kepastian distribusi energi yang stabil di daerah pengasil energi, yang dijuluki sebagai lumbung energi nasional," ujarnya.
Berdasarkan data dari laman Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan terkait ketenagalistrikan terdapat 2.101,97 MW kapasitas terpasang yang kemudian adanya pembangkit sebesar 2.082 MW dengan beban puncak pembangkit 1.030. MW.
Baca Juga: Pilu! Bayi Hasil Pencabulan Ditemukan Terlantar di OKI, Pelakunya Tetangga Sendiri
Dengan kata lain provinsi Sumsel mengalami surplus listrik sebesar 1.052 MW.
"Secara daya, Sumatera Selatan saat ini suplus daya listrik dengan kapasitas terpasang PLN, IPP maupun axcess power. PLTU 8 mulut tambang terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 2 X 660 megawatt telah Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 07 oktober 2023 lalu," ujarnya menjelaskan.
"PT. PLN sebagai satu-satu BUMN yang dimandatkan oleh Negara Indonesia sebagai pengalola Listrik Nasional tidak serius dalam menyiapkan infrastruktur kelistrikannya sehingga tidak mendukung daya Listrik yang ada saat ini, serta kurangnya antisipasi beban puncak, dan kurangnya kesigapan dalam mengantisipasi potensi gangguan lainnya akan membuat kerugian besar bagi masyarakat," ucapnya.
Dia pun mengkritik mengenai kompensasi atas keberadaan pembangkit sebagai penyumbang kelistrikan secara nasional.
"Permohonan maaf atas pemadaman Listrik lebih dari 4 jam dikarenakan gangguam transmisi SUTT 275 Kv Linggau-Lahat, sehingga membuat dampak lainnya seperti terganggunya moda transportasi LRT serta kerugian ekonomi lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Listrik PLN Padam, Distribusi Air Bersih Tirta Musi Palembang pun Terhenti
Palembang Blackout
Pemadaman listrik terjadi merata di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Kondisi blackout ini membuat sejumlah aktivitas perkantoran dan masyarakat terganggu.
Situasi blackout terjadi sekitar pukul 11.00 wib. Situasi ini membuat publik meramaikan media sosial miliknya dengan keluhan kepada penyedia listrik negara (PLN) ini.
"Palembang blackout, seanget-anget mati lampu, panas," ujar pesan berantai di media aplikasi WhatsApp.
Keluhan banyak pula disampaikan oleh masyarakat yang merasa terganggu karena pemadaman listrik yang terjadi merata di kota Palembang. "MPP Jakabaring mati lampu," ungkap warga Palembang lainnya menceritakan pelayanan pusat perkantoran pemerintah tersebut.
Ada pula warga yang mengeluhkan layanan pemadaman listrik yang sudah terjadi sejak Senin (3/6/2024) malam. "Kalau malam banyak nyamuk, kalau siang panas gara-gara listrik padam," ujar pesan singkat lainnya.
Keluhan yang sama banyak membanjiri media sosial yang mengungkapkan keluhan mengenai distribusi listrk PLN.
"Izin bapak ibu, Lampu dikawasan Sukabangun/sukawinatan padam. Mohon bantuannya," ucapnya.
Pemadaman lsitrik ini pun membuat warga membandingkan situasi kota dan kabupaten di Sumsel yang kerap listrik padam. "Palembang bae sering padam, apalagi di kabupaten," ujar warga lainnya.
PLN sendiri telah memberikan pemberitahuan mengenai pemadaman listrik ini.
Pemadaman terjadi karena ada gangguan di transmisi SUTT Linggau-Lahat yang mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik.
"Situasi itu berdampak pada kelistrikan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu," ujar pengumuman yang sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan PLN.
Berita Terkait
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
Terkini
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi
-
Modus Baru TPPO di OKU, Dua Wanita Muda Jadi Tersangka, Korban Baru 15 Tahun
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Gunakan BRImo Fitur Transfer Internasional Agar Bisa Dapatkan Hadiah Seru Terus!