Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 15 Februari 2024 | 11:31 WIB
Ilustrasi garis polisi. Oknum Linmas di Palembang Aniaya Ketua KPPS dengan Golok, Hanya Gara-gara Ini... ((Shutterstock))

SuaraSumsel.id - Pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung pada hari kasih sayang seharusnya bisa membawa pesan damai. Namun tidak bagi kejadian Pemilu di Palembang ini yang berujung peristiwa berdarah.

Peristiwa ini bermula saat proses pemungutan suara Pemilu 2024 di TPS 27 RT 23 Kelurahan 30 Ilir Ilir Barat I Palembang. Di mana  oknum linmas menyerang Ketua KPPS.

Peristiwa yang terjadi Rabu (14/2/2024) malam, dipicu pelaku tidak senang permintaannya agar istrinya yang tengah hamil didahulukan mencoblos namun ditolak.

Pada sekitar pukul 12.30 WIB, istri terduga pelaku berinisial SO hendak melakukan pencoblosan di TPS tersebut.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Sumsel Hujan di Hari Pencoblosan, Bikin Partisipasi Turun?

Diketahui SO yang memang tengah dalam kondisi hamil meminta kepada korban untuk didahulukan mencoblos. Meski sempaat ditolak korban, namun SO dan pelaku tidak merespon berlebihan.

Barulah pada malamnya, saat proses perhitungan dilakukan, pelaku yang mendatangi TPS tersebut dengan membawa golok dan tanpa basa-basi langsung membacok korban.

“Saat itu, saya sedang duduk sambil menulis di atas meja, lalu dia (terduga pelaku –red) datang dan langsung membacok dengan parang yang dikeluarkan dari balik pinggang kirinya,” ungkap korban kepada petugas di RS AK Gani, Rabu (14/2/2024) malam.

Akibatnya korban mengalami luka robek di bagian kepala atas sebelah kiri sehingga dilarikan ke rumah sakit, AK Gani untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pelaku RV, warga Jalan Talang Kerangga, Lorong Lebak Malang, Kelurahan 30 Ilir Palembang sempat ingin kabur setelah menyerang.

Baca Juga: Serba Pink Sampai Bagi-bagi Coklat Gratis, TPS di Palembang Rayakan Valentine

Petugas n Polsek Ilir Barat II Palembang, dibantu Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka RV.

Kapolsek IB-II Palembang, Kompol Azizir Alim,SIk dikonfirmasi membenarkan peristiwa berdarah ini.

“Saat ini korban telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Untuk motifnya terduga pelaku ini tidak senang karena istrinya ditolak untuk minta didahulukan melakukan pencoblosan karena tengah dalan kondisi hamil,” ungkap Kompol Azizir. 

Load More