Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 04 Februari 2024 | 14:08 WIB
Deklrasi forum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk demokrasi yang lebih bermartabat

SuaraSumsel.id - Setelah sejumlah kampus negeri dan swasta di Indonesia mendeklarasikan penolakan adanya intervensi Presiden pada pergelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) membuat sejumlah kampus mengikuti.

Salah satunya, Universitas Sriwijaya (Unsri). Sejak Sabtu (4/2/2023), beredar flayer yang merupakan ajakan agar para dosen dan civitas akademika.

Pihak Rektorat belum membenarkan kabar tersebut. Rektor Unsri Prof Taufiq Marwa mengaku jika pihaknya tidak mengadakan acara tersebut.

"Itu saya, secara institusi, Unsri tidak mengadakan acara tersebut (acara deklarasi). Terima kasih," kata Taufiq melalui pesan WhatsApp, Minggu (4/2/2024).

Baca Juga: Begini Penampakan Durian Tembaga Sumsel: Legit, Manis tapi Ada Sedikit Pahitnya

Adapun flayer yang beredar ialah ajakan Deklarasi Kebanggan Forum Dosen Universitas Sriwijaya Untuk Konstitusi Dan Demokrasi Beradab dan Bermartabat.

Namun salah satu dosen yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan jika flayer yang beredar baru semacam ajakan kepada para dosen lainnya.

Mengenai keterlibatan di pihak rektorat, ada sejumlah nama profesor yang disebut menjadi penggerak dari ajakan deklarasi tersebut.

"Ini baru di tataran ajakan pada kalangan dosen, tapi ada juga yang sudah duduk di jabatan lingkungan rektorat. Mungkin tunggu saja besok," ujarnya kepada Suara.com, Minggu (4/2/2024).

Menurut ia, ajakan ini masih sangat cair dan baru dalam bentuk pertemuan tertutup bagi para dosen.

Baca Juga: Relawan ProGanjar di Sumsel Beralih Dukungan ke Prabowo-Gibran, Ini Penyebabnya

"Mengenai pembahasannya besok bersifat tertutup, kita lihat perkembangannya lah," ucap dosen tersebut. 

Load More