SuaraSumsel.id - Sebuah video memperlihatkan seorang dosen di Universitas Sriwijaya (Unsri) tengah marah-marah pada kalangan mahasiswinya. Dosen perempuan yang diketahui berasal dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), memarahi para mahasiswi yang telah menebar banner-banner perayaan sebagai seorang wisudawan.
Padahal para mahasiswi tersebut baru akan melaksanakan ujian skripsi. Kalimat sang dosen terkesan sangat marah, ia menanyakan apakah para mahasiswi yang memasang banner tersebut benar-benar sudah lulus.
"Belum dinyatakan lulus, sudah bikin gini," ujar dosen itu.
Dosen pun membacakan ucapan yang ada di banner yang kemudian mempertanyakan apakah benar mahasiswi-mahasiswi di banner tersebut sudah benar-benar lulus.
"Alhamdulilah lulus, kalian sudah lulus ya?" tanya dosen kemudian.
Pertanyaan tersebut disambut salah satu mahasiswi dengan jawaban jika baru saja mengikuti ujian skripsi. "Berarti belum lulus kan ya," sambung dosen tersebut.
Dosen tersebut pun kemudian beralih ke bagian pintu masuk fakultas tersebut dan menemukan sejumlah banner lainnya. "Ini apalagi, maaf ya saya masukkan ke TikTok," sambung dosen tersebut.
Kemudian dosen pun kembali membaca banner tersebut dan menyesalkan jika mahasiswi inisiatif membuat banner perayaan padahal benar-benar belum lulus.
Apa ynag dilakukan dosen ini pun menuai kontroversi. Ada yang mendukung dosen tersebut karena dianggap banner tersebut merupakan perbuatan yang kurang bermanfaat.
"Trend unfaedah...kehidupan stlh wisuda itu keras luuur...msh ingat dlu wktu kuliah,stlh sidang cma mkn nasi bungkus bae breng2 sm kwn2...tpi nikmat nyo luar biasa," ujar netizen.
Namun ada juga yang menilai apa yang dilakukan ibu dosen berlebihan.
"Santuy Bu dosen, biarlah Dio bahagia dengan cara nya sendiri, kalo dak lulus, Yo wes, banner nyo disimpan dulu," saran netizen tersebut.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Bisnis Sri Meilina, Ibu Lady Aurelia yang Terlibat Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
-
Apa Bedanya Koas dan PPDS? Ramai Dibicarakan Buntut Viral Dokter Muda Dihajar di Palembang
-
Kasus Penganiayaan Dokter Koas, Pengacara Keluarga Lady: Masalah Sangat Sederhana
-
Kasus Dokter Koas Dianiaya: Tak Digaji, Bayar Segini Buat Kuliah Kedokteran di Unsri
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka