SuaraSumsel.id - Para penumpang angkot feeder LRT Palembang bersiap jika Pemerintah bakal mengenakan tarif pada setiap jalur angkutannya. Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan (BKARSS) berencana mengenakan tarif dari Rp2 ribu sampai dengan Rp4 ribu.
Pengenaan tarif ini disebabkan akibat mencabut subsidi yang selama ini diberikan pada angkutan feeder (pengumpan) LRT di Kota Palembang.
Kepala BKARSS Rode Paulus mengatakan, pihaknya mencabut subsidi dan mulai memberlakukan tarif angkutan Feeder LRT pada tahun 2024.
“Kami mulai menyosialisasikan ke masyarakat pemberlakuan tarif angkutan Feeder LRT pada akhir tahun 2023 ini,” ujarnya melansir ANTARA.
Tarif yang dikenakan kepada penumpang itu diperkirakan berkisar Rp2 ribu - Rp4 ribu. Tarif tersebut masih lebih murah dibandingkan angkutan umum swasta kisaran Rp5 ribu per penumpang.
“Tarif tersebut hanya kisaran, karena nominalnya itu sedang dalam tahap kajian,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan berdasarkan studi yang dilakukan pengamat transportasi dari Unsri, untuk jumlah koridor yang diperlukan di Kota Palembang sebanyak 17 koridor.
“Sebab, Jumlah itu bisa menjangkau seluruh wilayah di Kota Palembang. Sementara saat ini jumlah rute yang tersedia 7 koridor, 2 di antaranya (Koridor 1 dan 2) disubsidi Pemkot Palembang,” ujarnya.
Sejak Desember 2022, BKARSS melaksanakan Penugasan Layanan Feeder LRT Sumsel yang terdiri atas lima koridor, yaitu Koridor Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
Baca Juga: Catatan Buruk Indeks Kemerdekaan Pers Sumsel Turun Drastis, Dewan Pers Ungkap Faktanya
Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang berjumlah 58 unit. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Catatan Buruk Indeks Kemerdekaan Pers Sumsel Turun Drastis, Dewan Pers Ungkap Faktanya
-
Mahasiswanya Gelar Pesta Mirip Klub Malam di Kampus, Poltekpar Palembang Bela Diri
-
Puluhan Sopir Angkot Feeder Mogok, Penumpang LRT Palembang Diproyeksi Masih Tinggi?
-
Bukan Palembang, Capres Prabowo Subianto Awali Kampanye di OKU Raya Sumsel
-
Siswi SD di Pangkalpinang Alami Perudungan dan Penganiayaan, Videonya Viral Sulut Emosi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Rayakan HUT ke-51, Semen Baturaja Salurkan Bantuan Rp715,1 Juta untuk Warga
-
Barasuara, Yura Yunita, dan Bernadya Bawa Euforia Suara Loka Palembang di Livin Fest 2025
-
Di Sriwijaya Ranau Gran Fondo, Herman Deru Tegaskan Komitmen Kuat Membangun Desa
-
Cek Fakta: Video Menkeu Purbaya Bongkar Kerugian BUMN Viral, Faktanya Begini
-
Ketika Akar Kembali Menguat: Harapan Sungsang IV yang Bertumbuh Bersama Medco