SuaraSumsel.id - Klub Sriwijaya FC akan menjamu klub asal Aceh, Persiraja Banda Aceh di Stadion Gelora Jakabaring Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Sayangnya suporter Singa Mania akan memboikot dengan tidak hadir di stadion kebanggaan wong kito tersebut.
Pengosongan tribun juga disampaikan suporter di media sosial resmi mereka. Disampaikan jika pengosongan tribun merupakan bentuk kekeceewaan terhadap manajemen Sriwijaya FC.
"Saat ini, adalah puncak luapan kekecewaan singa mania terhadap menejemen. Banyak faktor yang mendasari aksi pengosongan ini," ujarnya narasi mengenai pengosongan barisan tribun tersebut.
Diungkapkan penyebab pertama karena ia tidak merespon pada surat terbuka yang disampaikan singa mania layangkan pada beberapa bulan kemarin.
Baca Juga: Ribuan Warga Sumsel Berdoa Untuk Palestina: Hentikan Serangan Militer
Surat tersebut hanya dibalas dengan surat ucapan terimakasih dari menejemen.
"Justru pelatih yg punya inisiatif melakukan diskusi kepada kami suporter. Sudah jelas dalam poin-poin surat tersebut, agar menejemen segera berbenah di putaran kedua dan kita suporter dilibatkan," sambung keterangan narasi Sriwijaya FC tersebut.
Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari menejemen itu sendiri dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk melakukan perubahan.
"Poin yang kedua Panpel seolah menaggap kita suporter ini sebagai costumer," sambung keterangan narasi tersebut.
Imbas dari pemalsuan tiket pertandingan kemarin, tiket pertandingan hanya dapat diambil di hari H pertandingan.
Baca Juga: Sumsel Terima Dana Hibah Pemilu Sampai Rp 1,4 Triliun
"Itu sangat kesulitan bagi kita untuk mendistribusikan tiket ke korrwil dan korda. Yang biasa nya H-1 sebelum pertandingan kuota tiket sudah habis didistribusikan,"
Tentu karena dirasa tidak adah kemudahan dalam pendistribusian tiket, maka singa mania merasa sangat kecewa.
Bukannya mereka yang berbenah, contoh untuk merubah tiket menjadi lebih modern dengan tiket gelang scan barcode agar tidak di palsukan.
Seharusny pelaku pemalsuan tiket kemarin, di proses secara hukum, agar mendapatkan efek jera.
Tapi nyatanya menejemen tidak melakukan itu, justru malah kita sebagai suporter yg di pres waktu pendistribusian tiket.
"Seolah pemalsuan tiket kemarin, itu adalah kesalahan dari kita, dan kita yg menerima imbasnya, Terlebih tiket tribun kita yg paling banyak dipalsukan," ujar narasi tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nyali Sriwijaya FC Tak Terima Disanksi Kurangi 3 Poin Meski Ditolak PSSI: Tempuh PK
-
Sriwijaya FC Setidaknya Butuh 4 Kali Menang Agar Kalahkan Semen Padang FC
-
Sriwijaya FC Hanya Curi 1 Poin di Markas Sada Sumut FC Sore Ini
-
Bersiap Laga Sada Sumut FC Vs Sriwijaya FC Sore Ini, Berikut Link Score Pertandingannya
-
Main Away, Sriwijaya FC Antisipasi Pola Pemain Sada Sumut FC yang Lebih Stabil
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- 8 Smartphone Kamera AI Terbaik Harga di Bawah Rp2 Juta (Update Juni 2025)
Pilihan
-
Timnas Indonesia Awas Kebingungan! Malaysia Punya 5 Pemain Bernama Danish di Piala AFF U-23 2025
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
Terkini
-
Tak Sekadar Gedung, Ini Sejarah Panjang Kantor Wali Kota Palembang yang Diabadikan dalam Buku
-
Aroma Kopi Sumsel Menyebrangi Pulau: Dari Toko Kecil ke Cangkir Nusantara Bersama JNE
-
UMKM BRILian ToRi Coffee Naik Kelas Berkat BRI: Tembus Pasar Internasional
-
Diterpa Sumsel United, Suporter Sriwijaya FC Tetap Padati Latihan Perdana
-
Tak Sekadar Ngopi, Begini Cara OJK Bangun Ekosistem Kopi Sumsel untuk Petani