Tasmalinda
Minggu, 05 November 2023 | 15:59 WIB
Pertamina Goethermal Energy di Lumut Balai Semende Muara Enim Sumsel [dok]

Pertamina Geothermal Energy tidak hanya mengoptimalkan sumber senyawa panas bumi sebagai sumber energi listrik.

Assistant Manager Government & Public Relation Pertamina Geothermal Energy, Ryan Dwi Gustriandha di Palembang, Senin (30/10/2023) menjelaskan untuk rencana jangka panjang potensi energi panas bumi sesuai rencana pengembangan WKP Lumut Balai berpotensi sebesar 220 MW.

Pertamina mengoptimalkan Sumur Reservoir Geothermal Lumut Balai dengan karakteristik 2 fasa dengan dominasi air bertemperatur sekitar 230 - 260°C.

“Energi panas bumi salah satu energi baru terbarukan, penghasil energi bersih yang ramah lingkungan dengan buangan (emisi) CO2 yang dihasilkan dari PLTP 1,5% dari PLTU dan 2,7% dari PLTG,” ujar Ryan.

Kapasitas produksi unit-1 yang terinstal saat ini sebesar 55 MW (secara Commercial Operation Date September 2019) berada di wilayah operasi Desa Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim.

Upaya ekspansi panas bumi di Lumut Balai saat ini sedang berlangsung pembangunan project PLTP unit-2 berkapasitas 55 MW yang direncanakan COD di akhir tahun 2024.

Dengan total cadangan prospek Lumut Balai diperkirakan sekitar 250 MW berpeluang akan dilakukan pengembangan hingga 4 unit PLTP. 

Kekinian energi geothermal juga mengoptimalkan sektor agribisnis dengan memanfaatkan energi uap dalam pengeringan biji kopi.

Geothermal juga bisa dimanfaatkan guna wisata termasuk edukasi akan panas bumi tersebut.  Bahkan guna pengembangan hidrogen sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan lainnya dengan pemanfaatan silika maupun ekstraksi mineral lainnya.

“Sebagai provinsi dengan luasan kebun kopi besar di Pulau Sumatera, petani di Sumsel juga bisa memanfaatkan geothermal sebagai pengering biji kopi seperti halnya di Bandung yang juga memanfaatkan geothermal dalam pengeringan biji kopi,” ujar Ryan

Load More