SuaraSumsel.id - Jajaran Bukit Barisan yang menjulang dan saling terhubung di Pulau Sumatera menjadi anugerah tersendiri bagi sektor energi dalam negeri.
Pada bagian yang menjorok ke selatan di kaki Bukit Barisan, Bukit Lumut Balai menyimpan energi terbarukan yang makin dipopulerkan sebagai energi bersih. Upaya meniti energi bersih nan berupa senyawa panas Geothermal di perut bumi negeri Sriwijaya terus dioptimalkan.
Berada di ketinggian 2 kilometer atau sekitar 2.055 meter, perut bumi Sriwijaya menyimpan energi senyawa panas yang telah dikelola Pertamina Geothermal Energy menjadi sumber listrik guna menyokong jaringan listrik wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).
Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki dua perusahaan nan mengoptimalkan geothermal sebagai sumber energi listrik. Selain Pertamina, perusahaan swasta lainnya juga berinvestasi besar atas sumber energi ini.
Sejak tiga tahun terakhir, energi dari sektor panas bumi telah memberikan tambahan pasokan listrik bagi Sumsel nan yang berasal dari geothermal Lumut Balai berkapasitas 55 MW.
Sumsel sendiri mematok target bauran energi baru terbarukan pada angka 21 persen. Target yang cenderung meningkat sejak lima tahun terakhir.
Pada tahun 2019, Sumsel baru menetapkan bauran baru 10,2 persen. Target bauran menuju peralihan energi tergolong cukup ambisius yang ingin dikejar oleh provinsi yang terkenal akan kemasyuran kerajaan maritim, Sriwijaya.
“Sumsel sendiri punya sumber energi air, surya, dan bioenergi, geothermal. Untuk geothermal, Sumsel sudah punya dua PLTP, pembangkit listrik tenaga panas bumi,” ujar Kepala Bidang Energi ESDM Sumsel, Ariansyah kepada Suara.com belum lama ini.
Berdasarkan data dinas ESDM Sumsel, dua pembangkit tenaga panas bumi telah menghasilkan pasokan energi listrik yang lumayan menyokong, yakni PLTP Rantau Dedap sebanyak dua unit dengan kapasitas 91,2 megawatt (MW) dan Lumut Balai sebanyak 1 unit yakni 1,55 MW.
Sumsel sendiri telah menghasilkan 947,77 MW dari sumber energi baru terbarukan seperti dari air, tenaga surya, bioenergi dan geothermal.
Padahal Sumsel menyimpan potensi 918 MW dari geothermal nan baru termanfaatkan 146,2 MW. “Gap (ruang) agar lebih dimaksimalkan lagi,” ujar Ariansyah dengan optimis menerangkan.
Upaya mengembangkan sehingga transisi energi dari fosil diakui bisa berjalan dengan semakin banyak potensi di sektor energi baru terbarukan yang dimiliki Sumsel.
Dari data lembaga yang sama, setidaknya Sumsel baru mengoptimalkan di angka 4,5 persen atau sekitar 947,77 MW dari potensi energi yang mencapai 21.032 MW.
Sumatera Paling Berpeluang
Pulau Sumatera sebenarnya paling berpeluang menciptakan penyediaan tenaga listrik dari energi senyawa panas geothermal.
Berita Terkait
-
Aktivis Menuntut Perbankan Hentikan Pendanaan PLTU Batu Bara
-
Investasi Energi Rendah Karbon RI-Inggris Tembus Rp72 Triliun, Siapa Diuntungkan?
-
Jalan Raya Bisa Jadi Sumber Listrik Bersih? Ini Inovasi Terobosan dari China
-
Panel Surya Generasi Baru: Terobosan Fisika yang Bisa Merevolusi Energi Bersih
-
Ada Beasiswa Ratu Elizabeth, Hasto Ungkap Alasan PDIP Tetapkan Harun Kader Terbaik di Dapil Sumsel
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!