Tasmalinda
Minggu, 05 November 2023 | 15:59 WIB
Pertamina Goethermal Energy di Lumut Balai Semende Muara Enim Sumsel [dok]

Upaya ekspansi panas bumi di Lumut Balai saat ini sedang berlangsung pembangunan project PLTP unit-2 berkapasitas 55 MW yang direncanakan COD di akhir tahun 2024.

Dengan total cadangan prospek Lumut Balai diperkirakan sekitar 250 MW berpeluang akan dilakukan pengembangan hingga 4 unit PLTP. 

Kekinian energi geothermal juga mengoptimalkan sektor agribisnis dengan memanfaatkan energi uap dalam pengeringan biji kopi.

Geothermal juga bisa dimanfaatkan guna wisata termasuk edukasi akan panas bumi tersebut.  Bahkan guna pengembangan hidrogen sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan lainnya dengan pemanfaatan silika maupun ekstraksi mineral lainnya.

“Sebagai provinsi dengan luasan kebun kopi besar di Pulau Sumatera, petani di Sumsel juga bisa memanfaatkan geothermal sebagai pengering biji kopi seperti halnya di Bandung yang juga memanfaatkan geothermal dalam pengeringan biji kopi,” ujar Ryan

Ilustrasi Pembangkit energi geothermal

Geothermal target Pemerintah NZE 2060

Dalam keterangan pers tertanggal 12 Mei 2023, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy (PGE) Julfi Hadi menjelaskan proyek PLTP Lumut Balai Unit 2 di Desa Penindaian, Kabupaten Muara Enim, Sumsel berkapasitas terpasang 55 megawatt (MW).

PLTP ini mampu mensuplai listrik untuk 55.000 rumah tangga di Sumsel. Proyek pengembangan panas bumi Lumut Balai Unit 2 ini merupakan perluasan dari Lumut Balai Unit 1 yang juga berkapasitas 55 MW.

Proyek pengembangan infrastruktur hijau itu merupakan kerja sama antara Indonesia, Jepang, dan China. Pertamina menyatakan proyek tersebut ialah bagian dari upaya perseroan yang didukung oleh Pemerintah Indonesia aktif membangun kolaborasi dengan negara-negara Indo-Pasifik.

Kerja sama pada proyek ini dilakukan bersama dengan Mitsubishi Corporation dari Jepang, Sepco III Electric Power Construction Co., Ltd. dari China dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dari BUMN Indonesia.

Julfi menjelaskan bahwa PGE yang telah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan energi panas bumi di Indonesia dengan memiliki kapasitas terpasang sebesar 670 MW dan tengah memasang target untuk meningkatkan kapasitas menjadi 1 GW.

"Proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk mendukung target 1 GW yang akan dicapai dalam rentang waktu dua tahun," ucap Julfi.

Proyek ini merupakan salah satu inisiatif transisi energi yang bertujuan untuk mendukung target pemerintah mencapai target net zero emission (NZE) 2060.

(Tulisan ini mengikuti lomba jurnalistik yang digelar Pertamina, Anugerah Jurnalistik Pertamina 2023).

Load More