Tasmalinda
Minggu, 15 Oktober 2023 | 12:45 WIB
Ilustrasi tawuran. Perkara sepele bikin nyawa 1 remaja melayang (Antara)

SuaraSumsel.id - Peristiwa tawuran yang terjadi di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dini hari akhir pekan ini mengakibatkan satu remaja tewas. Polisi menetapkan 4 remaja sebagai tersangka.

Hasil penyelidikan polisi, penyebab kejadian tersebut sangat sepele. Antar kelompok remaja tersebut hanya bermula dari saling tantang, melalui media sosial instagram.

Polisi sebelumnya memeriksa 7 orang dan akhirnya menetapkan 4 pelaku. Peristiwa tawuran antar kelompok remaja terjadi  di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan llir Barat I Palembang, sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban bernama AN (14) remaja asal Jalan Mujahirin IV Lorong Swadaya, Kelurahan Lorok Pakjo, tewas dengan luka tusukan pada punggung.

Baca Juga: Menhub Tata Ulang 3 Rute Feeder LRT Sumsel di Palembang, Karena Merugi?

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono menyebut hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang diamankan.

"Empat diantaranya ditetapkan sebagai pelaku utama dan dua terbukti, ada yang masih dibawah umur,” sambung Kapolres.

“Dari hasil investigasi anggota di lapangan, terdapat dua kelompok Pulga bergabung dengan grup putih berlawanan dengan grup pondok bawah. Mereka saling tantang di media sosial Instagram sehinggaa berjanji akan bertemu, maka terjadi lah tawuran,” ungkapnya.

Aksi tawuran antar kelompok remaja hingga sebabkan satu orang remaja meninggal dunia kembali terjadi di kota Palembang.

Dua korban yang selamat yakni ZK dia mendapat luka robek pada bagian kepala.

Baca Juga: BI: 3 Hal Ini Penting Memperkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Digital di Sumsel

“Keduanya kini tengah menjalani perawatan intensif akibat luka serius yang didapat,” kata Kapolres.

Pihak kepolisian sendiri, dalam peristiwa itu sudah mengamankan tujuh orang remaja yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut guna penyelidikan.

“Ada tujuh orang yang diamankan. Kini mereka sedang diperiksa penyidik,” tukasnya.

Terpisah satu korban TM merupakan warga asal Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, saat ditemui di Rumah Sakit Siti Khadijah, menuturkan aksi tersebut memang sudah direncanakan oleh kedua kelompok.

“Lawan rombongan anak Pulo gadung, mungkin lebih dari 20 motor yang tadi malam ikut,” ucap dia.

TM sendiri mendapatkan luka sabetan senjata tajam jenis celurit pada jari kanannya. ” Saya itu lagi posisi balik badan, saya niat mau melindungi kepala saya pakai tangan waktu diserang pakai arit (Celurit-red),” katanya.

Load More