Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 17:06 WIB
Ilustrasi jembatan Ampera. Kesedihan ibu muda ingin akhiri hidup melompat di Jembatan Ampera Palembang [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) alami kekalutan dan kesedihan mendalam karena mengetahui sang suami berselingkuh. Dia pun berkeinginan bunuh diri dengan mengakhiri hidup melompat di jembatan Ampera, Palembang.

Beruntungnya aksi ibu muda ini cepat diketahui warga yang berada di kawasan pelataran Pasar 16 Ilir di Jalan Tengkuruk Permai, Kecamatan Ilir Timur I.

Peristiwa yang terjadi pada pukul 10.00 wib, belakangan diketahui wanita tersebut beranama Rini alias Yanti (34), warga Jalan Pangeran Ratu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.

Ketika ditemui di lokasi, terlihat perempuan tersebut sudah berada di dalam mobil Satpol PP Kota Palembang, untuk segera dibawa ke Polsek setempat.

Baca Juga: BI: 3 Hal Ini Penting Memperkuat Ekosistem Ekonomi Syariah Digital di Sumsel

Ketika diperiksa di dalam tas yang dibawa oleh perempuan tersebut, ditemukan sejumlah uang ratusan ribu rupiah.

Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Rini mengatakan dirinya berniat untuk mengakhiri hidupnya, karena suaminya berselingkuh.

“Saya lihat handphonenya ada suara wanita yang menelpon, saat saya tanya, kata laki saya itu wanita yang hendak antarkan kopi. Tapi saya tidak percaya, karena selama ini dia tidak mau mengaku, baru sekarang dia benar-benar ketahuan,” jelas Rini.

Ia sudah menjalani hubungan berumah tangga dengan suaminya selama 10 tahun.

“Suami saya itu berdagang sayuran di pasar Induk Jakabaring. Saya yang beri dia modal usaha Rp100 juta, tapi dia tega menyelingkuhi saya,” tutupnya.

Baca Juga: Mantan Ketua Kadin Eddy Ganefo Ditahan Kejati Sumsel Karena Kasus Penipuan

Saksi mata Jeki mengungkapkan turut menyelematkan sang ibu muda ini, karena kebetulan berada di  kawasan tersebut.

“Saya melihat kaki perempuan itu sudah melangkahi besi pembatas tangga di atas. Saya pikir dia pasti mau melompat, jadi saya dan teman langsung lari naik ke atas tangga, kami tarik badannya dan berhasil kami selamatkan,” ungkap Jeki.

Jeki dan temannya pun menyerahkan perempuan tersebut kepada petugas Satpol PP yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

“Kami tidak tahu apa masalahnya perempuan itu, kami hanya menyelamatkannya saja,” ujar Jeki mengakui

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More