SuaraSumsel.id - Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) mengungkapkan terdapat tiga hal penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah digital.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia didorong karena populasi muslim yang besar dan terus meningkatnya kesadaran akan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Hal ini tercermin dari terus tumbuhnya industri makanan halal, pariwisata halal, serta sektor keuangan syariah. Karena itu ada fokus utama yang perlu diperkuat dalam ekosistem ekonomi syariah di Sumsel.
Hal pertama ialah inovasi yang berkaitan dengan kebijakan maupun instrumen pendanaan serta pembiayaan syariah. Hal lainnya, yakni digitalisasi yang akan mendorong akses perbankan bagi masyarakat.
Baca Juga: Mantan Ketua Kadin Eddy Ganefo Ditahan Kejati Sumsel Karena Kasus Penipuan
Sementara hal lainnya, yakni sinergi pengembangan ekonomi syariah.
Bertajuk “Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan yang Inklusif, BI juga melakukan berbagai rangkaian acara yang memeriahkan kegiatan SYAFARI 2023 mulai dari show casing program ekonomi dan keuangan syariah dari perbankan, workshop ekonomi syariah, fashion show wastra yang berkolaborasi dengan designer lokal hingga berbagai hiburan dan perlombaan menarik lainnya.
Asisten II Bidang ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Basyaruddin Akhmad juga mengajak agar mendorong ekonomi lokal dan industri halal di Sumsel dengan memilih produk-produk halal.
BI juga Sumsel telah bersinergi dengan instansi dan lembaga terkait untuk melakukan berbagai program kerja yang berlandaskan kepada 3 pilar utama yaitu penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah, dan penerapan halal lifestyle.
Di pilar penguatan ekosistem halal, BI Sumsel turut memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui peningkatan kapasitas usaha dan aktif dalam mendorong sertifikasi produk halal berkoordinasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Baca Juga: Sumsel Alami Puncak Musim Kemarau, Berikut Tata Cara Sholat Istisqa: Memohon Ampunan Dan Hujan
BI juga turut mengajak Perbankan Syariah mendorong literasi keuangan syariah melalui sosialisasi yang terbuka untuk seluruh masyarakat.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim