SuaraSumsel.id - Belum genap sepekan menjadi mantan wali kota Palembang, Harnojoyo diperiksa kejaksaan tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel). DIketahui kader partai Demokrat ini diperiksa atas kasus dugaan korupsi Pasar Cinde Palembang, Sumsel.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari membenarkan jika telah melakukan pemeriksaan terhadap mantan wali kota Palembang, Sumsel.
“Memeriksa satu orang saksi lagi berinisial H atas perkara penyidikan dugaan korupsi pacar cinde,” ungkap Vanny, Senin (25/9/2023).
Dalam rangkaian penyidikan dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde Palembang, tim penyidik Kejati Sumsel telah memeriksa puluhan orang saksi hingga saat ini.
Baca Juga: Ada Program Restorasi Gambut, Kenapa Gambut di Sumsel Terbakar Setiap Tahun?
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, hingga saat ini penyidik Pidsus Kejati Sumsel bakal terus melakukan pemeriksaan atas perkara dugaan korupsi pasar Cinde Palembang.
“Ke depan masih terus memanggil saksi-saksi," ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Pidsus Kejati Sumsel telah memanggil dan pemeriksaan beberapa saksi untuk dimintai keterangan atas kasus ini, baik pejabat di tingkat Pemprov maupun Pemkot Palembang.
Di antaranya adalah memanggil dan memeriksa saksi Kadis Perkim Sumsel, Basyaruddin Akhmad dan Edison SH MH, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang tahun 2019. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akhirnya resmi melakukan pemutusan kontrak pembangunan Pasar Cinde dengan PT Magna Beatum Aldiron Plaza Cinde.
Proyek pembangunan Aldiron Plaza Pasar Cinde (APC) dengan anggaran Rp330 miliar dimulai sejak Juni 2018. Pembangunan Aldiron Plaza Pasar Cinde terbengkalai tanpa pekerjaan sejak pandemi hingga saat ini.
Baca Juga: Tak Hanya di Sumsel, Korban Investasi Bodong FEC Bertambah: 114 Orang, Kerugian Lebih Rp 4 Miliar
Awalnya pembangunan APC ini selain plaza yang isi oleh para pedagang asli Pasar Cinde yang menempati beberapa lantai, APC juga terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT).
Rencana itu tidak terealisasi karena kekinian karena di lokasi pembangunan hanya ada sebagian bangunan yang kemudian ditutup dan terkunci rapat.
Kekinian tim penyidik kejati masih terus melakukan penyeidikan atas pertanggungjawaban anggaran tersebut.
Berita Terkait
-
Ganja Kering Terbungkus Kardus Kemplang Palembang Gagal Diterbangkan ke Lombok
-
Dibesuk King Saipul Jamil, Lina Mukherjee Lebih Ikhlas Setelah Divonis 2 Tahun Bui
-
Saksikan! Link Live Streaming PSDS Deli Serdang VS Sriwijaya FC Sore Ini
-
Tak Hanya di Sumsel, Korban Investasi Bodong FEC Bertambah: 114 Orang, Kerugian Lebih Rp 4 Miliar
-
Daftar Bank Mandiri Terdekat di Palembang, Lengkap dengan Alamatnya
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Motivasi Langsung dari Gubernur, Ini Pesan Herman Deru untuk Generasi Muda Sumsel
-
Makin Mudah! Ini 7 Titik Pengisian Mobil Listrik di Tol Sumatera Selatan 2025
-
Biar Tahan 10 Tahun, Ini 6 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik yang Benar
-
Lebih Nyaman atau Lebih Sexy? Ini Bedanya Push-Up Bra dan Bralette 2025
-
Dapat Saldo Dadakan! Klaim Sekarang 5 Link DANA Kaget Terbaru