SuaraSumsel.id - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla terjadi lebih luas di lahan gambut Sumatera Selatan (Sumsel). Padahal Sumsel pun melakukan upaya restorasi gambut.
Lalu kenapa lahan gambut di Sumsel masih terus terbakar mesti ada program restorasi gambut di Sumsel?
Deputi Bidang Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut, dan Mangrove Republik Indonesia Tris Raditian mewakili Kepala BRGM melansir Antara, mengungkapkan luasnya lahan gambut di Sumsel membuat masyarakat harus bisa belajar menghasilkan produk - produk yang mampu bersaing sehingga mampu membangkitkan inspirasi bagi daerah lainnya yang berada di kawasan lahan gambut.
"Masyarakat Sumsel harus percaya diri karena produk yang dihasilkan melalui restorasi gambut di Sumsel sudah sangat baik," katanya.
Sedangkan Gubernur Herman Deru mengajak masyarakat setempat untuk menjaga lahan gambut yang ada di wilayah itu seluas 1,3 juta hektare.
Lahan gambut tersebut berada di kawasan enam kabupaten, yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Menurutnya, lahan gambut di Sumsel berdampak sangat besar apabila dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab. "Karhutla yang terjadi saat ini di Sumsel penyebabnya ialah perusakan lahan gambut yang dibakar," kata Deru usai menghadiri acara Pameran Produk Unggulan Restorasi Gambut 2023 di Palembang.
Ia meminta kepala daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk tidak mengalihfungsikan lahan gambut dengan tidak bijaksana dan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Ia menambahkan luas lahan gambut di Sumsel, menjadi incaran bagi investor untuk berinvestasi.
Baca Juga: Tak Hanya di Sumsel, Korban Investasi Bodong FEC Bertambah: 114 Orang, Kerugian Lebih Rp 4 Miliar
"Pemerintah kabupaten dan kota harus selektif dalam mengelola izin dan tidak mudah memberikan izin investasi lahan gambut," katanya.
Pada dasarnya lahan gambut jika dimanfaatkan dengan cara benar dapat menjadi ladang asal jangan dirusak.
"Kita harus berprinsip sama seperti BPPD, kalau kita jaga alam, alam juga akan menjaga kita,” ujarnya.
Adapun luasan gambut di Sumsel yang paling luas terbakar yakni berada di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Tag
Berita Terkait
-
Tak Hanya di Sumsel, Korban Investasi Bodong FEC Bertambah: 114 Orang, Kerugian Lebih Rp 4 Miliar
-
Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainuddin Mundur Setelah Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemprov Sumsel?
-
Tarif Baru PDAM Tirta Musi Ditolak, Warga Aksi Mandi di Kantor Wali Kota Palembang
-
Kepulan Asap Pekat Menebal, Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel Meluas
-
Naskah Akademik Ranperda RTRW Sumsel Dinilai Asal-Asalan, Luasan Gambut Kian Hilang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Cek Fakta: Video Menkeu Purbaya Bongkar Kerugian BUMN Viral, Faktanya Begini
-
Ketika Akar Kembali Menguat: Harapan Sungsang IV yang Bertumbuh Bersama Medco
-
Cek Fakta: Viral Isu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Begini Faktanya!
-
Dukung Ekonomi Rakyat, BRI Kembangkan 41.715 Klaster Usaha dan LinkUMKM
-
Listrik Padam di Palembang Hari Ini, Cek Daftar Wilayah yang Terdampak!