SuaraSumsel.id - Korban investasi bodong dari aplikasi Future E-Commerce (FEC) terus bertambah di Sumatera Selatan (Sumsel). Setidaknya, kepolisian mendata sebanyak 77 korban sudah melaporkan aplikasi tersebut, sehingga mengalami kerugian mencapai Rp1,9 miliar.
Posko Pengaduan yang dibentuk Polda Sumsel guna menangani kasus investasi bodong melalui aplikasi FEC mencatat sudah 77 orang yang melaporkan sebagai korban.
Ketua Tim Gabungan Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo menyebut sejak beberapa hari lalu telah membuka Posko Pengaduan. Dengan puluhan orang yang mendaftar,
"Adapun kerugian sudah melebihi Rp1 miliar atau sekitar Rp1,9 miliar," ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ini Nama 7 PJ Wali Kota dan Bupati di Sumsel Bakal Dilantik 18 September 2023
Di Sumsel sendiri yang menjadi korban berasal dari berbagai macam sektor, mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, pengacaea hingga praktisi hukum yang mencalonkan diri menjadi DPD.
Pengacara Agung Wijaya menceritakan bagaimana ia menjadi korban dari aplikasi yang disinyalir berasal dari Amerika. Adapun kerugian yang dialami mencapai Rp70 juta.
Dari awal gabung mengikuti investasi Rp1juta hingga sampai 4 September tadi sudah mencapai Rp70 juta.
“Saya mengikuti program pemodalan toko untuk satu Minggu, dimana misal saya top up 8 juta tiap hari dalam seminggu saya dapat Rp3 juta, dengan total kalau seminggu itu sekitar Rp27 juta dan itu masih dalam bentuk saldo dimana kalau kita tarik itu dikenakan pajak 5 persen dari nominal penarikan,”ucapnya
“Jadi ada satu grup WhatsApp yang kami ikuti didalamnya merupakan member dari investasi FEC ini dengan ribuan pengikut di Sumsel,” akunya.
Baca Juga: Kadis di Pemprov Sumsel Viral, Disangka Mentor Aplikasi Investasi Bodong FEC
“Waktu di grup ribut saldo tidak bisa di Withdraw, admin grup justru menawarkan aplikasi Investasi baru namanya FF 19, dan ketika dibuka isinya sama saja seperti FEC dan saya tidak karena sudah rugi,” lanjutnya.
Agung juga membenarkan jika salah satu penjabat Pemprov Sumsel terlibat dalam aplikasi investasi bodong FEC.
“Bapak AS ini terpilih menjadi satu satunya mentor ACE di Sumsel, dan juga yang bersangkutan merupakan ketua pelaksana ketika launching aplikasi FEC di Palembang pada 27 Agustus kemarin,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?