SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dan wakilnya Mawardi Yahya akan habis masa jabatannya pada 1 Oktober 2024. Mendekati akhir masa jabatan, mantan bupati OKU Timur ini ingin mengubah status kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi tanggap.
Sumsel saat ini, hanya berstatus siaga. Dengan status tanggap, Herman Deru menilai akan lebih mempercepat upaya mitigasi sekaligus pengendaliaan Karhutla.
Hal ini menurutnya akan lebih menekan situasi kabut asap yang terus menyelimuti kota Palembang,
Atas situasi ini, pelajar hendaknya menggunakan masker atau mengubah jadwal pembelajaran menjadi online, seperti halnya saat pandemi COVID-19.
“Kami minta sekolah berkoordinasi dengan Dinkes terkait upaya-upaya yang harus diambil untuk mengetahui seberapa berbahaya asap yang ada. Kalau dirasa sudah berbahaya pihak sekolah dapat mengambil kebijakan dalam menurunkan jam belajar mengajar,” ujar Kabid SMA Disdik Sumsel Joko Edi Purwanto.
“Jika lebih pekat atau tebal kabut asapnya maka harus belajar secara online di rumah, untuk melindungi dan menjaga kesehatan anak-anak dari kabut karhutla,” sambung ia.
“Jangan lagi ada yang membuka lahan dengan membakar, baik disengaja," ucapnya belum lama ini.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, dalam waktu dekat pihaknya akan terus berkoordinasi lintas stakeholder dalam mengambil langkah penanganan karhutla. Beberapa kajian terkait rencana mengubah status siaga menjadi tanggap sebagai solusi penanganan terhadap karhutla.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Curhat Terjunkan 300 Personil Cegah Karhutla, Sebulan Perlu Dana Rp 1 Miliar
Berita Terkait
-
Ziarah ke Makam Ki Marogan Palembang, Anies Baswedan Kenang Tahun 2013
-
Kapolda Sumsel Curhat Terjunkan 300 Personil Cegah Karhutla, Sebulan Perlu Dana Rp 1 Miliar
-
Kabut Asap Makin Pekat, Pelajar di Sumsel Wajib Pakai Masker atau Belajar Online
-
Ini Alasan Emak-emak Nekat Terobos Pembatas Tol Indralaya-Prabumulih Terancam Dihukum
-
5 Wanita Palembang Tetipu Teman Jutaan Rupiah Karena Ingin Keluarkan Ibu dari Penjara
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
-
Inovasi PTBA dan UGM Hadirkan Kalium Humat Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
-
Prestasi Membanggakan, Bank Sumsel Babel Boyong Dua Penghargaan OJK 2025
-
Rayakan HUT RI ke 80, Bukit Asam dan Relawan Bakti BUMN Kobarkan Semangat Bangun Negeri
-
Gaji Koma, Tanggungan Ganda: Benarkah Pinjol Jawaban Generasi Sandwich?