SuaraSumsel.id - Kedatangan calon presiden yang diusung Partai Nasdem Anies Baswedan di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), banyak dihabiskan dengan kegiatan jalan sehat sampai bertemu tokoh masyarakat muslim.
Selain itu, Anies pun berziarah ke makam salah satu ulama Masagus Haji Abdul Hamid bin Masagus Mahmud atau dikenal dengan Ki Marogan di Kecamatan Kertapati Palembang.
Kedatangan Anies Baswedan ke Masjid Ki Marogan disambut Ketua Yayasan Ki Marogan Masagus A Fauzan Yayan dan ratusan jamaah.
Dalam perjalanannya, Ki Marogan seorang ulama besar yang ilmunya sangat dalam, sangat luas, dan pengaruhnya bagi perkembangan agama Islam. "Pertama kali saya berziarah ke Makam KI Maragon ini pada tahun 2013, dan saya sangat bersyukur dapat kembali berziarah. Kita tahu di sini dimakamkan seorang ulama besar dengan ilmu amat dalam, amat luas serta pengaruhnya besar,”, " kata Anies usai berziarah ke Makam Ki Marogan.
Baca Juga: Cak Imin Umbar Janji Dana Desa Naik Jadi Rp5 Miliar Jika Menang Pilpres, Begini Kata Anies
Ki Marogan hidup pada tahun 1811 sampai dengan tahun 1901, saat Indonesia masih dijajah Belanda.
Melansir ANTARA, Ki Marogan dikenal sebagai ulama yang berjasa terhadap penyebaran dan dakwah Islam di sekitar Palembang. Ki Marogan yang juga pengusaha di bidang perkayuan aktif berderma dan memberi pengobatan bagi masyarakat miskin.
Ki Marogan atau orang biasa menyebutnya dengan "karomah", maka banyak masyarakat yang beranggapan bahwa Ki Marogan adalah seorang Wali Allah. Abah Zen Syukri, seorang ulama kharismatik Palembang lulusan Pesantren Tebu Ireng pernah memberikan testimoni mengenai Ki Marogan,
"Kelebihan Kiai Marogan, apabila wong (orang) datang minta doaken terkabul tulah, ucapan insya Allahnya kantep. Karena Kiai Marogan itu sudah masuk dalam majelis Allah, beliau tidak binasa, tetap hidup," katanya.
Ki Marogan bernama lengkap Masagus Haji Abdul Hamid bin Masagus Mahmud. Ki Marogan lahir di Kampung Karang Berahi (kini Kulurahan Kertapati) pada tahun 1811 dari orang tuanya bernama Masagus Mahmud alis Cek Kanang dengan Verawati. Ibunya, yang bernama Verawati, adalah seorang wanita China.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres Dimajukan, Anies Baswedan: Kalau Lebih Awal Pun Kami Siap
Cek Kanang adalah seorang pengusaha yang juga seorang ulama. Dia masih keturunan raja-raja di Palembang. Apabila diurut lebih jauh lagi, nasabnya masih tersambung dengan Nabi Muhammad SAW dari garis keturunan Alawiyin, Hadhramaut, Yaman.
Berita Terkait
-
Siapa yang Paling Menghibur? Prabowo dan Anies Ikut Tren Joget Velocity
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
-
Cerita Mistis Anies Baswedan Tubuh Keluarkan Beling, Muncul Bau Anyir di Rumah
-
Soal Revisi UU TNI Gibran Rakabuming Kemana? Sikapnya Dibandingkan Anies Beswedan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Tanjung Sakti Lahat Ingin Blokade Jalan Nasional, Tolak Proyek Panas Bumi
-
BRI Memberdayakan Bisnis Aksesori UMKM untuk Go Global dengan Inisiatif Strategis
-
Lebaran di OKU Kacau Balau, Banjir Setinggi Lutut Rendam Rumah Warga
-
Maut di Pabrik Pusri Palembang: Karyawan Tewas Saat Lebaran, Standar K3 Dipertanyakan
-
Turis Rusia Kehilangan Motor di Palembang: Ada Apa dengan Keamanan Kota?