SuaraSumsel.id - Penolakan terhadap tambang batu bara disuarakan oleh warga di Desa Paldas, Rantau Bayur Banyuasin Sumatera Selatan. Akibatnya bentrok antar warga dan pegawai di perusahaan tersebut tidak terelakkan.
Bahkan warga disebut mengamuk sekaligus membakar kendaraan operasional perusahaan PT. Basing Coal Mining (BCM) yang sudah cukup lama beroperasi di wilayah tersebut. Warga menolak tambang baru bara pun disebabkan dengan sejumlah hal, diantaranya kerusakan lingkungan.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, bentrok warga dan karyawan perusahaan tersebut terekam di meida sosial. Terlihat bagaimana kendaraan milik perusahaan tersebut diamuk dan dibakar oleh massa yang diduga warga di desa tersebut.
Warga Desa Paldas yang menolak adanya kegiatan penambangan batubara PT BCM untuk pengangkatan karena menilai tambang tersebut menyebabkan sejumlah petani di desa tersebut gagal panen.
Baca Juga: BUMD Bank Sumsel Babel Tak Lagi Jadi Sponsor, Sriwijaya FC Didukung 4 Perusahaan Ini
Tambang batu bara juga mengakibatkan kerusakan lingkungan baik itu seperti mencemarkan sungai di Desa Paldas.
“Aksi kemarin itu luapan emosi warga. Warga minta stop sementara, namun perusahaan tetap menjalankan aktivitas,” ujar salah satu warga Desa Paldas, Hendrawan dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2023).
Kapolres Banyusin AKBP Ferly Rosa Putra, SIK melalui Kasat Reskrim lAKP Kurniawan Azwar membenarkan peristiwa tersebut.
“Dari kemarin kami dan kapolres stand by di lokasi untuk memastikan tidak ada kegiatan lanjutan. Alhamdulillah sampe sekarang masih kondusif Mas,” ujar dia, siang ini.
Menurutnya, dalam insiden bentrok itu juga menyebabkan dua kendaraan dibakar masa. “Iya mas ada (truk -red) yang dibakar,” ujarnya singkat.
Baca Juga: Tak Ada Nama Mantan Kapolda, Ini 3 Sosok Diusulkan Jabat PJ Gubernur Sumsel
“Kita masih di TKP melakukan pendalaman. Ada sekitar 40 personel gabungan kita terjunkan,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Hariz Azhar Bongkar Dugaan Pelanggaran HAM dan Orang Kuat di Balik Operasi Tambang PT GPU
-
Gila! Ayah Perkosa Anak Kembar hingga Kuliah, Bejatnya SNS Jadikan 2 Putrinya Budak Seks Sejak Umur 9 Tahun
-
Heboh Benda Diduga Meteor di Langit Sungai Lilin Muba, Warganet: Bang Lari Bang
-
Viral, Penumpang Bus Malam Diduga Ditembak Orang Tak Dikenal saat Melintas di Jalanan Musi Banyuasin
-
Diduga Overdosis, Cinderella Tewas saat Nonton Orgen Tunggal di Banyuasin
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka