SuaraSumsel.id - Upaya relokasi pedagang kaki lima atau PKL di pasar 16 ilir Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan penolakan. Sebanyak 159 lapak pedagang kaki lima (PKL) dibongkar petugas Satpol PP kota Palembang, Selasa (20/6/2023).
Ratusan pedagang ini pun ricuh lantaran lapak mata pencaharian mereka diambil paksa demi revitalisasi Gedung Pasar 16 Ilir Palembang.
Pedagang pakaian anak-anak Masayu menceritakan bagaimana ia sudah belasan tahun berjualan di pasar Pasar 16 Ilir Palembang. Apalagi setiap bulan, ia membayar iuaran keamanan sekaligus kebersihan.
“Di sini kami mengais rezeki setiap harinya, dari pagi sampai sore, kami juga membayar iuran rata-rata sekitar Rp15.000-25.000, tergantung berapa lapak yang dimiliki,” cetusnya.
Baca Juga: Bus Putra Raflesia Masuk Jurang Di Lahat Sumsel, Seluruh Penumpang Selamat
“Dari subuh mereka sudah datang, kalau digusur kami harus jualan di mana, pelanggan kami tahunya kami jualan di sini,” ujarnya.
Pemerintah jangan hanya ingin melakukan penertiban namun juga solusi bagi pedagang. “Masih ada keluarga kami yang masih harus diberi makan dari aktivitas jual beli kami di sini,” katanya.
Pedagang juga menolak relokasi ke Pasar Soak Bato dan Bukit Kecil meskipun Perumda Pasar meski gratis.
Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya, A Rizal mengatakan jika pembongkaran 159 lapak PKL di Gedung 16 Ilir Palembang bertujuan agar bisa direvatilisasi.
“Lokasi atau lahan tempat PKL ini berjualan ini merupakan milik kita, makanya kita tertibkan,” tegasnya.
Baca Juga: Polda Sumsel Sita Senjata Api Kanit Paminal Polres Musi Rawas yang Ditemukan Tewas di Mobil Dinas
Proses bersih-bersih yang dilakukan pihaknya ini akan dilakukan selama dua pekan ini. Pasar Soak Bato dan Pasar Bukit Kecil disediakan secara gratis pada pedagang.
Meski demikian Perumda Pasar tidak memberikan detil dana revitalisasi ini, namun rencananya lantai atas akan direnovasi lebih dulu.
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?