SuaraSumsel.id - Dalam rangka merayakan HUT ke-1.340 Kota Palembang pada Sabtu (17/6/2023) besok, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) menggratiskan tarif untuk moda LRT Sumsel.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan peringatan hari ulang tahun kota Palembang tahun ini menjadi momen kembali untuk sosialisasi gerakan menggunakan transportasi umum, dengan memberlakukan tiket gratis di LRT Sumsel, sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan transportasi umum.
”Promo ini merupakan bentuk partisipasi PT KAI sebagai operator LRT bersama BPKARSS dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam menyemarakkan hari ulang tahun Kota Palembang ” katanya.
Namun meski tarif LRT Sumsel gratis, ia menjelaskan masyarakat masih harus memiliki tiket QR atau manual dengan nominal senilai Rp0 yang diperoleh di loket 13 stasiun LRT pada hari itu.
”Namun apabila penumpang menggunakan kartu uang elektronik akan dikenakan Rp1 karena nominal tersebut akan terpotong langsung dan otomatis secara sistem elektronik pada saat penumpang tap di gate, dan pada hari pelaksanaanya petugas kami di stasiun akan mengarahkan kepada penumpang untuk menggunakan tiket QR atau manual agar penumpang dapat menikmati perjalanan LRT Sumsel dengan tiket senilai Rp0," katanya.
Ia mengatakan untuk operasional LRT Sumsel ada sebanyak 94 perjalanan setiap hari, mulai pukul 05.06 hingga 20.43 WIB dan jarak antar kereta (headway) 17 menit.Harga tiket Rp5 ribu untuk dari dan menuju stasiun non stasiun bandara, Rp10 ribu untuk dari dan menuju stasiun bandara.
Jumlah penumpang LRT pada periode 1 Januari hingga 31 Mei 2023 sebanyak 1.555.692 penumpang, dengan rata- rata harian sebanyak 10.303 penumpang dan rata-rata bulanan 311.150 penumpang.
Selain itu, Aida mengatakan untuk mendukung konektivitas LRT Sumsel serta memberikan kemudahan dan memaksimalkan keterjangkauan LRT Sumsel bagi masyarakat serta melengkapi integrasi antar moda sebelumnya.
Saat ini ada tujuh koridor feeder LRT Musi Emas dan akan bertambah secara bertahap, yaitu Stasiun LRT Polresta - via kompleks OPI, Stasiun RSUD-via Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji - via Talang Betutu, Stasiun DJKA via Terminal Pasar Plaju, Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun LRT Demang, Talang Kelapa - Talang Buruk via Asrama Haji, dan Asrama Haji - Sematang Borang via Jalan Nurdin Panji.
Baca Juga: Aturan Baru, PT KAI Perbolehkan Penumpang Berbuka Puasa Saat Naik LRT Sumsel
”Keberadaan feeder LRT Musi Emas ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan angkutan pengumpan (feeder) bagi masyarakat pengguna LRT,” kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Aturan Baru, PT KAI Perbolehkan Penumpang Berbuka Puasa Saat Naik LRT Sumsel
-
Ini 7 Rute Angkutan Feeder LRT Musi Emas di Palembang, 2 Rute Gratis
-
5 Rute Angkutan Feeder LRT Sumsel Digratiskan Sampai Tahun Baru 2023
-
LRT Sumsel Kenalkan Kartu KRISS, Transaksi Transportasi Nontunai
-
Ridwan Kamil Minta Maaf Pada Warga Palembang Soal LRT Sumsel: Mungkin Saya Harus Jalan-Jalan Lagi ke Palembang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Heboh Warga Temukan Bungkusan Kain Kafan Berlumuran Darah, Dikira Pocong Mini
-
Misteri Mayat dalam Karung di Muba Terkuak, Pelakunya Ternyata PNS dan Anaknya Sendiri
-
7 Fakta Mengejutkan Batu Giok 5.000 Ton yang Ditemukan di Aceh, Nilainya Bisa Tembus Triliunan
-
Inovasi PTBA: Ubah 'Si Hitam' Jadi 'Hijau', Dukung Swasembada Pangan Nasional
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang