Tasmalinda
Kamis, 09 Maret 2023 | 20:27 WIB
Banjir Lahat. Sungai Lematang di Kabupaten Lahat Sumsel meluap [ist]

SuaraSumsel.id - BPBD Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat sejumlah kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang (banjir bandang), Kamis (9/3/2023). Berdasarkan datanya, terdapat sebanyak 181 rumah warga rusak sekaligus menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.

Hujan yang melanda kabupaten Lahat selama dua hari ini mengakibatkan tujuh kecamatan terendam banjir. Ketujuh kecamatan tersebut mulai dari Kikim Timur, Kikim Selatan, Pulau Pinang, Gumay Ulu, kota Lahat, Jarai dan Mulak Sebingkai.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori membenarkan jika pada banjir bandang tersebut ada warga yang menjadi korban. Penyebabnya karena terseret arus sungai saat banjir tersebut.

"Terseret arus, tidak terselamatkan," ujarnya kepada Suara.com.

Baca Juga: Banjir Bandang Sapu Lahat Sumsel Pagi Ini, Banyak Warga Terjebak di Rumah

Selain itu, melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, terdapat 181 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya teredam banjir.

Banjir bandang ini juga mengakibatkan putusnya akses ke Kota Pagaralam, seperti akses Jembatan Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang.

Akses jalan menuju Lahat-Pagaralam di Desa Tinggi, Desa Keban Agung, Karang Dalam-Tanjung Sirih Kabupaten Lahat.

“Pohon tumbang dan beberapa bangunan rumah warga dan area sawah milik warga sekitar dari aliran Sungai Lematang ikut terendam,” sambung Ansori.

Baca Juga: Sungai Lematang Meluap, Lahat Sumsel Dikepung Banjir Dan Longsor Pagi Ini

Load More