SuaraSumsel.id - Warga Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel) merasa kecewa dengan manajamen. Mereka pun mengancam akan menuntup akses jalan tambang di area Banko Barat di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul.
“Kami bukan anak kecil yang seenaknya dipermainkan. Lihat saja, kami akan demo kembali dan akan menutup akses keluar masuk tambang area Banko Barat yang merupakan dahulu tanah nenek moyang kami. Kami kerahkan massa lebih besar lagi dari sebelumnya. PTBA jangan main-main dengan masyarakat,” ungkap Ketua Koordinator Demo Amat Nangwi, Minggu (23/10/2022).
Menurut Amat Nangwi, pihaknya telah melayangkan surat rencana aksi damai dengan Nomor: 010/SRT/LTKT/X/2022 yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Bukit Asam yang rencananya akan dilaksanakan pada Selasa (25/10/2022) mulai pukul 06.00 pagi.
“Kita akan melakukan aksi damai nantinya karena dari hasil mediasi masyarakat Desa Lingga setelah orasi pada 6 September 2022 di wilayah Banko Barat Desa Lingga, masyarakat Desa Lingga diimbau dan minta oleh Kapolres Muara Enim beserta Camat Lawang Kidul, agar dibentuk Pokja Desa Lingga yang nantinya digunakan sebagai jembatan antara kedua belah pihak. Di mana, apabila PTBA termasuk Sub kontrak lainnya ingin melakukan kegiatan dalam suatu bidang apapun khususnya rekrutmen tenaga kerja, maka kegiatan tersebut dituangkan dalam Pokja Desa Lingga. Namun, setelah kita pertanyakan atas surat yang dilayangkan beberapa kali Ke PTBA perihal Pokja Desa Lingga yang telah dibentuk tidak ada tanggapan sama sekali,” bebernya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Ia mengatakan saat mediasikan di ruang kantor Humas PTBA, malah Humas tidak bisa memutuskan terkait Pokja Desa Lingga yang telah dibentuk ini.
“Ketika kita dimediasi di bagian Humas, malah mereka tidak bisa memutuskan. Atas dasar inilah kami masyarakat Desa Lingga akan mengadakan aksi damai dan orasi serta sweeping penutupan akses Bangko Barat di Desa Lingga,” ujarnya.
Ratusan warga Desa Lingga sebelumnya menggelar unjuk rasa menutup akses jalan tambang PTBA. Warga menilai PTBA dan sub kontraktornya telah ingkar janji terhadap perjanjian terutama dalam hal penerimaan tenaga kerja lokal.
Berita Terkait
-
Pantomim Palembang Tampil di Memori 2022: Bercerita Tentang Sungai Musi Serta Tradisinya
-
Netizen Kecewa Ridwan Kamil Kritik LRT Sumsel, Proyek Mahal Sepi Penumpang: Kan Pandemi, Kang
-
Tak Mau Disindir Sembrono Pilih Capres 2024, Surya Paloh Pastikan Anies Baswedan Pilihan Tepat
-
Jalan Panjang Warga Seberang Ulu Ingin Pisah Dari Palembang: Sejak 2004, Didukung Mantan Gubernur Ramli Hasan Basri
-
Desakan Mendepak Partai Nasdem Dari Istana Menguat, Rocky Gerung Ungkap Hal Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton