SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengakui masih meneliti peningkatan tarif bus Angkutan Umum Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) yang diusulkan para penyedia jasa angkutan di daerah ini.
Herman Deru mengatakan peningkatan tarif tersebut perlu diteliti secara saksama untuk mengalkulasikan rasional atau tidak nilai yang diusulkan atas kondisi saat ini.
Menurut dia, masih ada beberapa komponen lain yang perlu dipertimbangkan selain pembengkakan ongkos operasional penyedia jasa angkutan atas penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, di antaranya kemampuan ekonomi setiap penumpang.
“Ya, jadi, sebelum menetapkan keputusan resminya, masih perlu kita pertimbangkan secara bersama-sama dengan semua pihak terkait, rasional atau tidak tarif yang diusulkan itu,” ujarnya.
Baca Juga: Pelaku Pemukul PM TNI Merengek Dengan Tangan Diborgol, Polda Sumsel: Oknum Alami Gangguan Jiwa
Oleh karena itu, ia menyatakan belum menetapkan keputusan berapa tarif resmi bus AKDP.
Pembahasan final terkait peningkatan tarif bus AKDP segera dilaksanakan sehingga masyarakat mendapatkan kepastian.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa mengatakan pihaknya sepakat adanya peningkatan tarif bus AKDP untuk mengatasi potensi kerugian para penyedia jasa angkutan.
Dalam rapat dengar pendapat bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) daerah setempat, Selasa (13/9), mereka berpotensi merugi setelah mengalami penurunan jumlah penumpang hingga 50 persen setelah penyesuaian harga BBM.
Untuk itu, pihaknya menerima usulan Organda Sumsel tentang adanya peningkatan tarif bus AKDP sebesar 29,07 persen.
Baca Juga: Video Bripka S Pelaku Pemukul PM TNI di Palembang Menangis Merengek Viral, Ini Kata Polda Sumsel
Namun, katanya, besaran peningkatan tarif tersebut masih cukup tinggi ketimbang tarif yang direkomendasikan pemprov setempat, yakni 22 persen. Meskipun semuanya sesuai keputusan Menteri Perhubungan RI untuk AKDP di bawah 30 persen.
Arinarsa menjelaskan usulan kenaikan sebesar 22 persen tersebut dihitung berdasarkan jarak tempuh bus AKDP yang kemudian ditentukan tarif dasar dan tarif atas per kilometer.
Untuk rute Kota Palembang-Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, berjarak sekitar 66 kilometer maka tarif dasarnya menjadi Rp10 ribu (dari sebelumnya Rp8.200), tarif atas Rp12 ribu (Rp9.900) dan tarif bawah Rp8 ribu (Rp6.600).
“Ya kalkulasi itu bila peningkatan sebesar 22 persen. Tapi pembahasan ini masih berlanjut belum final,” kata dia.
Ketua Organda Sumsel Ismail Hamid mengatakan kenaikan tarif AKDP setelah penyesuaian harga BBM tak bisa dielakkan sehingga pihaknya mengusulkan persentase 29,07 persen tersebut.
Ia menjelaskan biaya langsung tersebut di antaranya ongkos belanja BBM, bunga modal, upah awak bus, pemeliharaan kendaraan, biaya terminal, pajak kendaraan bermotor, kir, dan asuransi, sedangkan biaya tidak langsung seperti pegawai dan pengelolaan administrasi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Satu WNA Asal Turki Dideportasi Dari Palembang, Penyebabnya Karena Ini
-
Bertandang ke Kandang PSMS Medan, Sriwijaya FC Target Curi Poin Maksimal
-
Pelaku Pemukul PM TNI Merengek Dengan Tangan Diborgol, Polda Sumsel: Oknum Alami Gangguan Jiwa
-
BRI Salurkan KUR Rp5,41 Triliun di Palembang, Dominan Terserap di Sektor Pertanian
-
Video Bripka S Pelaku Pemukul PM TNI di Palembang Menangis Merengek Viral, Ini Kata Polda Sumsel
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
Jumlah Lender Pinjaman Online di Sumbagsel Anjlok 34 Persen, Ada Apa dengan Investor?
-
7 Sepatu Lari Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta, Nyaman & Awet Buat Lari Harian
-
Simulasi Kredit Mobil Bekas di Adira Finance Beserta Persyaratan Dokumennya
-
Viral Dukun Palsu Tipu WNA Pakistan di Palembang, Modusnya Bikin Merinding
-
Gaji UMR? Ini 7 Cara Hidup Hemat Ala Karyawan Kontrak yang Tetap Bisa Nabung