Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 31 Agustus 2022 | 17:24 WIB
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Siak. Warga Palembang berburu pertalite dan solar di SPBU. [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraSumsel.id - PT. Pertamina berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar mulai 1 September 2022. Kebijakan ini membuat warga Palembang Sumatera Selatan mulai ramai berburu mengisi bahan bakar di SPBU.

Terhitung mulai 1 September 2022, harga pertalite akan naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Sementara solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp8.500 per liter.

Seorang pengendara mobil Andi mengatakan, pihaknya sengaja mengisi tangki mobilnya sampai penuh karena harga akan naik pada besok hari.

“Harga Pertalite hari ini masih Rp7000an, besok sudah Rp10.000, kalau mengisi tangki full gak cukup Rp300.000,” kata melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (31/8/2022).

Baca Juga: Penerimaan Pajak di Sumsel Dan Babel Dinilai Naik, Ini Jenis Pajak Yang Naik

Antrean BBM sejak beberapa bulan terakhir mengular terutama untuk kendaraan roda dua yang berburu pertalite. Pantuannya hampir seluruh SPBU saat ini menerapkan satu jalur antrean Pertalite.

Ilustrasi solar subsidi. [Istimewa]

Wakil Pengurus SPBU Palembang Tugu KB Roy mengatakan pembelian BBM bersubsidi di Palembang hanya boleh membeli bahan bakar sekali. “Aturan beli dibatasi sekali sehari karena memang ada pembatasan pasokan BBM dari Pertamina, terutama solar,” katanya.

Untuk pengisian BBM biosolar tidak diberlakukan pembatasan literan kendaraan. 

“Bagi kendaraan roda dua atau roda empat yang ingin mengisi BBM bersubsidi, wajib melakukan pengisian BBM 1 kali sehari, terkecuali untuk BBM Pertamax non subsidi,” katanya.

Pembatasan pembelian BBM bersubsidi sehari sekali juga dilakukan untuk menghindari kendaraan yang curang.

Baca Juga: Pemprov Sumsel Masih Tunggu Petunjuk Pemerintah Pusat, BLT Kompensasi BBM Naik

Load More