SuaraSumsel.id - Pagi menjelang akhir pekan lalu sudah cukup ramai, bagi wisatawan di Pulau Dewata memulai aktivitas. Namun ada yang berbeda di sebuah mal di kawasan Pantai Kuta, Bali, saat itu. Beberapa stand makanan khas Palembang, Sumatera Selatan tersedia untuk dinikmati para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Dalam momen Beachwalk Pempek Expo yang berlangsung selama dua hari di mal Beachwalk Mall Kuta, Provinsi Bali menjadi ajang promosi menciptakan pasar-pasar baru bagi komoditas wisata kuliner khas Sumsel tersebut. Pempek-pempek Palembang tersaji dengan beragam kreasi sekaligus rasa khas kopi Sumsel dipromosikan langsung oleh para pelaku UMKM Provinsi Sumsel binaan Bank Indonesia.
Salah satu pelaku UMKM Pempek, Kartini mengungkapkan mempromosikan pempek dengan langsung mendatangi pusat wisata di Indonesia seperti Kepulauan Bali dan wilayah pusat wisata lainnya menjadi ajang membuka pasar baru bagi pelaku UMKM.
“Kegiatan di Bali membuka peluang dan terciptanya pasar baru. Selama ini ada kegiatan ekspor, sementara kegiatan seperti ini, memberi ruang pelaku UMKM mendatangi pusat-pusat wisata yang padat wisatawannya,” ujar Kartini Eka Sari, Rabu (2/8/2022).
Dengan bertemu wisatawan baik lokal maupun mancanegara, memberi kesempatan bagi pelaku UMKM mempromosikan langsung komoditas unggulan Sumsel tersebut.
Kartini sebagai pemilik dagang pempek Syamil mengungkapkan, masyarakat dikenalkan pempek mirip seperti bakso. Komposisinya hampir sama yakni campuran daging dan tepung sehingga mengenalkan pempek bisa dikonsumsi dalam setiap waktu. Dengan demikian setiap wisatawan nanti bisa juga mengenalkan pempek dengan lebih mudah kepada orang-orang terdekat.
“Mudah-mudahan pasarnya terbentuk. Misalnya wisatawan lokal juga bisa mengkreasikan atau berkolaborasi nantinya,” imbuh ia.
Pengalamannya, sambung Yenni Angraini, sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang, pempek Palembang dikenal kuliner enak dengan rasa yang pedas.
“Memang butuh penyesuaian rasa, misalnya untuk turis mancanegara yang kurang suka pedas,” ujar Yenni.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan Pagi Ini, Cuaca Sumsel Diprediksi Hujan Ringan
Meski demikian, ia mengungkapkan jika secara umum, wisatawan baik lokal dan mancanegara selalu suka dengan pempek karena dikenal sebagai kuliner yang kaya protein hewani. “Dipromosi ini, menjadi ajang mengenalkan sejarah pempek, pembuatan, kandungan gizi, wisata pempek di Palembang. Ini kesempatan baik," ujar Yenni.
Di stand lainnya terdapat beragam kopi Sumsel yang dijual. Beberapa kopi yang dipromosikan dominan adalah Robusta. Rumah Kopi Sumsel yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia mengungkapkan mengenalkan kopi Arabika andalan Sumsel seperti Robusta Semendo, Robusta OKU Selatan, Robusta Pagar Alam, dan Robusta Empat Lawang.
Menurut Rumah Kopi Sumsel, sasaran pasar yang diincar adalah wisatawan Australia yang cenderung menyukai varian kopi yang sama yang dominan di Sumsel. Namun varian Arabika Sumsel juga dikenalkan guna menyasar wisatawan Amerika dan Eropa.
Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Erwin Soeriadimadja mengungkapkan komoditas kopi dan pempek Sumsel merupakan identitas. The Spirit of South Sumatera Pempek and Coffee SME to Support The Indonesia Tourism and Go Global membuka kesempatan lebih luas, mengembangkan akses sekaligus bangga akan buatan Indonesia.
“Bank Indonesia (BI) berharap kesempatan ini membuat produk dan wisata Sumsel makin maju. Berdampak bagi Sumsel,” ujarnya.
BI sendiri pun telah melakukan pengembangan kapasitas UMKM Pempek, agar berstandar skaligus memenuhi syarat ekspor misalnya masa edar makin lama (lebih awet dikemas). “Tidak lupa selain pengembangan pasar, BI juga mengembangkan upaya digitalisasi dengan juga menciptakan pasarnya sendiri, dengan layanan pembayaran yang mudah dan cepat QRIS,” imbuh Erwin.
Tag
Berita Terkait
-
Palembang Diguyur Hujan Pagi Ini, Cuaca Sumsel Diprediksi Hujan Ringan
-
Potret Pemukiman Kumuh di Tengah Kota, Rusun Palembang Hanya Direnovasi Jika Musim Pemilu
-
Jumlah Pemilih Pemula di Palembang Diperkirakan Meningkat pada Pemilu 2024
-
Paksaan Pakai Hijab di Sekolah Negeri Tidak Diperbolehkan, Akademisi IAIN Ungkap Alasannya
-
Rajut Keharmonisan Gajah Sumatera Dan Manusia Lewat Dongeng Dan Film
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang