SuaraSumsel.id - Sebanyak tujuh warga Palembang, Sumatera Selatan meninggal dunia karena penyakit demam berdarah, Demam Berdarah Dengue (DBD. Pada tahun ini, sebanyak 496 kasus DBD masing-masing terjadi pada 231 orang laki-laki dan 267 orang perempuan/
Berdasarkan rentang usia tertinggi yang terjangkit DBD yakni anak-anak usia 5-14 tahun sebanyak 268 orang dan remaja usia 15-44 tahun sebanyak 179 orang.
“Dari data yang dihimpun Dinkes Palembang tujuh orang terpapar DBD di antaranya meninggal dunia, yaitu 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Senin
Atas situasi ini, sebanyak 41 unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Palembang, Sumatera Selatan diminta untuk lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Baca Juga: Awal Pekan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Ringan
Sosialisasi tersebut perlu dilakukan Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menjamin kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit DBD terlebih musim pancaroba saat ini.
Adapun hal yang diprioritaskan dalam sosialisasi tersebut, kata dia, yaitu menumbuhkan peran aktif masyarakat untuk tatap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan DBD.
Selama musim pancaroba yang memiliki suhu cuaca yang tidak menentu itu kerap dimanfaatkan oleh nyamuk Aedes Aegepti sebagai sumber penyakit DBD untuk berkembang biak.
“Pastikan penerapan PHBS melalui gerakan 3M (menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas) tetap rutin dilakukan masyarakat, sehingga DBD dapat dicegah,” kata dia.
Ia menilai, dalam hal ini pencegahan tentu sangat lebih baik dari pada mengobati sebab merujuk pada data, Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat ada sebanyak 496 kasus DBD berdasarkan laporan Puskesmas dari 18 kecamatan sejak Januari hingga 13 Juli 2022.
Baca Juga: Sumsel Sepekan, Air Sungai Musi Makin Tercemar dan 5 Berita Menarik Lainnya
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun