SuaraSumsel.id - Perusahaan tambang PT Titan Group mengaku jika rekening utama perusahaan tengah dibekukan bank. Karena itu, tidak mampu memenuhi hak ribuan pekerja.
Atas dasar ini pula, ribuan pekerja mengungkapkan akan menggelar demonstrasi besar-besaran pada tanggal 24 Mei nanti.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Legal PT Titan Muaraenim, Riasan Syahri mengakui jika demonstrasi akan digelar di tiga lokasi berbeda, termasuk bank Mandiri yang membekukan perusahaan.
“Tuntutan kita cuma minta agar rekening utama perusahaan untuk dibuka kembali,” ungkapnya pada awak media.
Pembekuan rekening tersebut membuat operasional perusahaan menjadi terganggu. “Karena banyak hal yang mau kita bayar seperti gaji Karyawan, pembayaran invoice sub kontraktor, vendor, listrik dan operasional lainnya. Mereka semua sudah menunggu dan minta dibayar,” sambung ia.
Diakui Riasan, kantor PT. Titan Muaraenim tiba-tiba didatangi pihak Bareskrim melakukan penggeledahan atas permasalahan hukum yang sedang dihadapi di pusat.
“Namun, karena kedatangan tim dari Bareskrim ke kantor Titan di Muaraenim tidak membawa Surat dari pengadilan akhirnya penggeledahan tersebut tidak sampai terjadi. Dari situlah kami mengetahui kenapa rekening utama perusahaan dibekukan,” terang ia.
“Sehingga timbul pertanyaan urgensi pemblokiran rekening ini apa? Karena ini merupakan badan usaha yang dijamin undangannya-undang terkait kelangsungan hidupnya, sehingga jika pemblokiran tetap terjadi, ini sama dengan mematikan usaha kami,” papar Riasan.
“Tuntutan kami cuma satu yakni buka pemblokiran rekening tersebut. Dan jika memang ada permasalahan hukum itu nanti akan kita pikirkan apa upaya-upaya yang akan kita lakukan lebih lanjut,” tegas ia.
Humas PT Titan Yayan menambahkan, pihaknya berharap pemblokiran tersebut dapat segera dibuka kembali.
“Karyawan kami, vendor, subkon semuanya punya keluarga, mereka mau gajian. Jangan sampai tanggal 28 ini mereka tidak gajian lagi. Kami berharap setelah adanya aksi tanggal 24 nanti, pemblokiran rekening sudah dibuka kembali,” ujarnya.
Yayan menambahkan, jika rekening tersebut tetap tidak dibuka, ada kemungkinan pihaknya akan melakukan demo besar-besaran ke Bareskrim dengan seluruh karyawan Titan Group yang ada di seluruh Indonesia.
“Karena dampaknya bukan kami saja, tapi seluruh karyawan yang ada di bawah naungan Titan Group,” pungkasnya (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tumbuhkan Kepercayaan Diri, Kelompok Disabilitas di OKU Kembangkan Budidaya Ikan Lele
-
Pengakuan Alex Noerdin Soal Pengalihan Jual Beli Gas PDPDE ke Sektor Industri, Bukan Untuk Listrik Kawasan TAA
-
Truk Fuso Tabrak Motor di Simpang Bandara Palembang, Penumpang Motor Tewas di Tempat
-
SPBU Mini di Air Sugihan OKI Terbakar, Dua Rumah dan Tiga Motor Habis Dilahap Api
-
Kasus Perjalanan Dinas Fiktif, Kadis dan Bendahara Dinas Perpustakaan Lahat Ditahan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Detik-Detik Dosen Cantik Jambi Tewas di Rumahnya, Pelaku Oknum Polisi Kekasih Sendiri Ditangkap
-
Update Klasemen Terkini! Sumsel United Bertahan di Lima Besar, Sriwijaya FC Masih di Dasar
-
5 Pencapaian Gemilang Bank Sumsel Babel, Laba Tembus Rp521 Miliar hingga September 2025
-
Menit 89 yang Bikin Sriwijaya FC Gagal Raih Kemenangan Perdana di Jakabaring
-
Dukung Program Kepemilikan Saham Karyawan, BRI Siapkan Buyback Saham Rp3 Triliun