SuaraSumsel.id - Meski Pemerintah telah memutuskan melarang mengekspor minyak goreng dan produk turunan termasuk CPO, namun ketersediaan minyak goreng curah di pasar tradisional masih langka.
Kekosongan tersebut terjadi sebelum lebaran Idul Fitri 2022. Kekosongan stok minyak goreng curah terjadi di Pasar Palimo Palembang. Dari pantauanSuara.com, berjejer drum minyak goreng curah kosong di depan toko sembako.
"Minyak goreng curah kosong, gak ada dari sebelum lebaran ini," ujar Agung, karyawan toko sembako di Pasar Palimo saat ditanya stok minyak goreng.
Tak hanya di Pasar Palimo, kelangkaan minyak goreng curah juga terjadi di Pasar Sekip Ujung Palembang. Salah satu pemilik toko sembako, Endang (37) mengaku selama Ramadan persediaan minyak goreng curah sulit Ia peroleh dibandingkan minyak goreng kemasan.
"Minyak kemasan banyak, malah yang curah kosong sekarang. Selama ramadan sudah mulai kosong," ujarnya kepada Suara.com, Senin (9/5/2022).
Saat mencari stok minyak goreng curah, Endang sempat mendapat tawaran dari perantara penjual tangan kedua dengan harga Rp16.000 per kilogram. Namun dirinya tak mengambil tawaran tersebut lantaran modalnya terlalu mahal.
"Kalau belinya segitu nanti saya jual di harga berapa nanti. Biasa jual Rp14.000 per kilogram itu pun untung seribu dua ribu," jelasnya.
Kekosongan stok tersebut dikatakan Endang memang tidak tersedia pada agen tangan pertama di Pasar Jakabaring Palembang. "Saya ambil dari Jakabaring, di sana juga kosong. Barangnya gak ada sekarang," lanjutnya.
Langkanya minyak goreng curah saat ini membuat Endang bertanya-tanya kenapa Indonesia bisa mengalami kodisi tersebut padahal tergolong penghasil sawit terbesar di dunia.
Baca Juga: Kronologis Pipa GAS Meledak di Prabumulih Sumsel, Suami Istri Jadi Korban
"Kita ini penghasil sawit terbesar di dunia, tapi sayangnya kita ini mengalami kelangkaan. Bingung ini" paparnya.
"Kita sebagai pedagang ini juga bingung kalau pembeli komplain harga minyak tinggi. Gimana kami mau jual murah, dari tangan pertama saja sudah tinggi," pungkasnya.
Kontributor: Melati Putri Arsika.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Taman Kambang Iwak, Pesona Wisata Gratis di Tengah Kota Palembang
-
Melihat Megahnya Stadion Bumi Sriwijaya Palembang Usai Direnovasi
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Perbandingan Kekayaan Dedy Mandarsyah Vs Basuki Hadimuljono, bak Bumi dan Langit?
Tag
- # Minyak Goreng Curah Langka
- # Subsidi Minyak Goreng Curah
- # minyak goreng curah
- # minyak goreng curah di Palembang
- # minyak goreng curah di Sumsel
- # harga minyak goreng curah
- # minyak goreng curah subsidi
- # Ekspor CPO Dilarang
- # Minyak Goreng Sumsel
- # Kelangkaan Minyak Goreng Sumsel
- # Minyak goreng Sumsel langka
- # Minyak goreng Sumsel Mahal
- # Satgas Minyak goreng Sumsel
- # sumsel
- # palembang
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka