SuaraSumsel.id - Kuliner khas Sumatera Selatan atau Sumsel menjadi pilihan untuk disajikan saat berbuka puasa di bulan Ramadan ini, seperti lenggang panggang dan otak-otak.
Makanan dengan bahan utama ikan giling yang dicampur tepung sagu ini menjadi favorit masyarakat Palembang. Kudapan ini dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api.
"Ini takjil favorit wong Palembang, ada lenggang panggang dan otak-otak. Adonan mentahnya sama, dari ikan giling yang dicampur tepung sagu," ujar Pedagang Lenggang dan Otak-otak di Pasar 26 Ilir, Iwan (36) saat dibincangi Suara.com Rabu (20/4/2022).
Untuk otak-otak, sambung Iwan, adonan mentah ditambah daun bawang dan bumbu lainnya. Lalu ditaruh dalam daun pisang ukuran persegi, kemudian digulung sisi kanan dan kirinya hingga membentuk persegi panjang yang bila diukur kurang lebih 15 cm.
Baca Juga: Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman Batal Berlaga di Sea Games, Karena Kemenpora Tak Ada Anggaran
Kemudian, dieratkan masing-masing sisinya dengan potongan lidi. Terakhir baru dipanggang. "Pempek dan otak-otaknya Dibalik-balik agar tidak gosong, kalau sudah padat tandanya matang itu," imbuhnya sembari memisahkan otak-otak yang matang ke pinggir panggangan.
Sementara untuk lenggang panggang, Iwan mengatakan adonan mentahnya dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari daun pisang dengan ujung-ujungnya dijepit lidi. Kemudian dicampur dengan satu telur ayam, lalu dikocok.
"Ditunggu sampai bagian bawahnya matang, kalau sudah matang baru dibalik," ucap Iwan.
Untuk harga, lenggang pagang berbeda dengan lenggang goreng. Selain perbedaan pada cara memasak, campuran lenggang goreng bukan adonan mentah, melainkan pempek yang dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam telur lalu digoreng.
"Lenggang panggang ini kita jual Rp8.000 per satunya, kalau otak-otak ini cuma seribu aja. Kedua makanan ini dimakan pakai cuko, makin nikmat," tambahnya.
Baca Juga: Pamit Ingin Jajan ke Warung, Tiga Balita di Sumsel Tewas di Kolam Renang Fibelia Tirta
Setiap hari selama Ramadan, Iwan membuka lapak sejak pukul 14.00 WIB hingga setelah maghrib. Dirinya mengatakan dalam sekali jualan bisa menghabiskan 100 lebih lenggang panggang.
Berita Terkait
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
-
Niat Bersihkan Nama Palembang, Acara Masak Besar Richard Lee Malah Ricuh?
-
Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang
-
Profil Sultan Palembang, Pemimpin Adat Tegas Haramkan Konten Willie Salim
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga