Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 20 April 2022 | 11:18 WIB
Sungai Desa Lingkis yang diduga tercemar limbah perusahaan sawit [Beritamusi.co.id]

SuaraSumsel.id - Warga Desa lingkis Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengeluh lantaran air sungai di desa tercemar sehingga mengakibatkan warga merasakan gatal-gatal.

Masyarakat menduga pencemaran sungai tersebut disebabkan karena limbah dari  perusahaan kelapa sawit yang beroperasi tidak jauh dari desa setempat.

Sejak lebih dari dua pekan terakhir sudah banyak warga mengaku gatal-gatal setelah mandi di sungai tersebut. "Terasa gatal, apalagi jika sudah mandi," ujar warga yang enggan disebutkan namannya kepada beritamusi.co.id-jaringan Suara.com, Rabu (20/4/2022).

Kepala Desa Lingkis, Sopianto pun membenarkan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan sejak dua pekan terakhir kondisi sungai di Desa lingkis berubah warna kuning dan kecoklatan.

Baca Juga: Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman Batal Berlaga di Sea Games, Karena Kemenpora Tak Ada Anggaran

"Setidaknya lebih kurang 50 warga yang melapor mengalami gatal-gatal akibat limbah di sungai tersebut.  Kita belum bisa memastikan apakah limbah tersebut dari salah satu perusahaan sawit atau bukan untuk itu, kita berharap dinas lingkungan hidup bisa turun dan mengecek langsung kondisi sungai tersebut,”ucap dia.

Selain itu, dirinya juga berharap dinas kesehatan juga turun untuk mengecek kondisi warga yang terdampak atau terkena penyakit gatal-gatal,”katanya.

Dikonfirmasikan hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKI, Aris Panani mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal limbah tersebut.

Dengan adanya laporan warga atau perwakilan kepala desa, maka pihak DLH bisa menurunkan tim guna mengecek kondisi sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.

"Untuk tahu apakah itu limbah sawit atau bukan, maka dicek dahulu," ujarnya.

Baca Juga: Pamit Ingin Jajan ke Warung, Tiga Balita di Sumsel Tewas di Kolam Renang Fibelia Tirta

Load More