SuaraSumsel.id - Malam pertama bulan Ramadhan tahun ini diwarnai duka. Kebakaran hebat hingga menghanguskan puluhan rumah terjadi di kampung melayan Sungsang Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kebaran hebat ini tepatnya terjadi diJalan Merdeka, Desa Sungsang 1, Kecamatan Banyuasin 2, Kabupaten Banyuasin. Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, informasi kebakaran yang terjadi di kampung nelayan ini beredar luas di media sosial.
Diperkirakan kebakaran terjadi Sabtu (2/4/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam keterangan yang dihimpun Sumselupdate.com, sedikitnya 52 rumah hangus terbakar yang berada di Kampung Sungsang 1, kecamatan Banyuasin 2, Kabupaten Banyuasin.
Baca Juga: LRT Sumsel Operasikan 88 Perjalanan Selama Ramadhan
Kebakaran hebat terjadi karena kondisi di pemukiman tersebut lebih banyak merupakan perumahan dengan kontruksi kayu. Informasinya, kebarakan disebabkan karena ada tumpahan BBM jenis Pertalite yang terbakar hingga meluas ke jalan.
Dugaan pemicu kebakaran itu dikemukakan Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono yang menyebutkan kebakaran terjadi berawal dari warga yang melihat kobaran api dari jeriken yang berisikan BBM jenis pertalite yang tiba tiba mengeluarkan api.
Kendati demikian, Iptu Bambang Wiyoni, belum memastikan bagaimana api tersebut muncul.
“Dari keterangan saksi yang pertama kali melihat, api berasal dari jeriken minyak. Dengan sebuah handuk basah warga tersebut pertama berusaha memadamkan namun karena api yang semakin membesar, jeriken itu ia dorong ke jalan yang akhirnya tumpah justru membuat kobaran semakin membesar,” ungkapnya.
“Sampai sekarang kami masih mendata, dan tidak ada korban jiwa. Namun ada dua gedung walet besar di dalam lorong yang ikut terbakar,” ungkapnya.
Baca Juga: Bio Solar Langka, Anggota DPRD Sumsel Desak Pertamina Atasi Kelangkaan
Terakhir ia menyebutkan, kebakaran yang terjadi di kampung atas air ini baru di bisa dipadamkan tiga jam kemudian, di mana warga setempat secara bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Berita Terkait
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran