SuaraSumsel.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan kampung perikanan budi daya lele di Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pencanangan Kecamatan Cambai, Prabumulih, sebagai kampung budi daya lele berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16/2022 tentang Kampung Perikanan Budi daya.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan salah satu tujuan pengembangan perikanan budi daya adalah peningkatan ketahanan pangan yang dikembangkan melalui komoditas unggulan berbasis kearifan lokal, seperti lele, yang dapat dikembangkan dengan sistem bioflok.
Menurut dia, ikan lele adalah komoditas unggulan yang berperan sebagai penopang ketahanan pangan.
Bahkan saat ini produksi lele menunjukkan hasil yang positif, dengan target produksi terus meningkat dari 1,49 juta ton pada 2020 menjadi 1,75 juta ton pada 2024 atau naik 4 persen per tahun.
"Peningkatan produksi perikanan menjadi sangat penting, selain berperan untuk ketahanan pangan, ikan juga yang dapat berperan untuk mengatasi masalah stunting, kerdil, akibat kekurangan gizi," katanya.
KKP juga telah memberikan bantuan berupa dua paket budi daya ikan sistem bioflok dan 1.350 ekor induk ikan lele kepada pembudidaya di Kota Prabumulih.
Sementara itu Asisten I Kota Prabumulih, yang mewakili Walikota Prabumulih Aris Priadi menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih berkomitmen penuh mendukung dan bersinergi membangun kampung perikanan budi daya ikan lele.
Pemkot Prabumulih juga berterima kasih kepada KKP karena menetapkan kota itu sebagai salah satu lokus pengembangan kampung perikanan budi daya ikan lele.
Baca Juga: LRT Sumsel Operasikan 88 Perjalanan Selama Ramadhan
"Saya berharap, dengan ini akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudi daya ikan lele di Kota Prabumulih," kata Aris Priadi.
Seperti diketahui lahan budi daya di Kecamatan Cambai seluas 16,38 hektare dari total 44,34 hektare potensi lahan di Kota Prabumulih. Di kota ini terdapat 14 Kelompok Pembudidaya Perikanan (Pokdakan) pembesaran lele yang sudah berjalan, dengan jumlah anggota berkisar 140 orang.
Saat ini total produksi yang bisa dihasilkan di Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih mampu memproduksi 50 - 55 ton/tahun ikan lele dengan nilai produksi mencapai Rp600 juta hingga Rp700 juta per tahun. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?