SuaraSumsel.id - Klub kebanggan Wong Kito, Sriwijaya FC bakal segera diambilalih atau akuisisi oleh pengusaha Iwan Bomba. Pemilik Bomba Group ini akan mengakusisi lebih dari 50 persen nilai saham klub tersebut.
Presiden Klub Sriwijaya FC Hendri Zainuddin mengatakan, proses akusisi masih berjalan alot, terutama mengenai adminitrasi pengaturan dasa hukum pengambilalihan Sriwijaya FC.
"Betul-betul Bomba Group ini clear mengurusnya," ungkap H Hendri Zainuddin kepada wartawan.
Dia pun mengungkapkan jika proses akusisi akan rampung pada bulan Maret ini."Tentu kita harapkan selesai karena kita akan persiapan Liga, walaupun kita tidak tahu manajemennya nanti seperti apa. Apakah manajemen sekarang dipertahankan, apa tidak dipertahankan dan kita sampai sekarang belum tahu," ungkap Hendri.
Baca Juga: Sedih! Nenek-Nenak di Sumsel Nyaris Pingsan Antre Minyak Goreng, Hingga Harus Dibopong
"Jadi kita belum berbuat bisa berbuat apa-apa dulu karena akuisisi ini pasti lebih dari separoh saham akan menjadi milik Bomba Group prosesnya sudah hampir final, pokoknya saham bomba group dominan," terang Hendri.
Menurut Hendri, Sriwijaya FC perlu dikelola secara profesional, seperti halnya Bomba Group. Mengingat Sriwijaya FC pun akan menghadapi klub-klub besutan sultan dan pengusaha.
"SFC ini tibak bisa diurus dengan gaya-gaya sponsor, apalagi sponsor itu bergantung dengan penguasa atau Gubernur misalnya," ujar dia.
"Tentu itu (sistem itu), bukan sepakbola modern sekarang. Kita harus lepas dari itu. Sriwijaya FC ke depan akan seperti klub-klub lain yang bisa go public, berstatus tbk, dll," ujarnya
Sriwijaya FC pun dipastikan tetap homebase di Palembang dengan nama yang sama.
Baca Juga: Menteri ESDM: Sumsel Termasuk Provinsi Telah Tetapkan Perda Acuan Transisi Energi
Mengingat Iwan Bomba ialah pengusaha asal Sumatera Selatan atau Sumsel, maka nama Sriiwijaya FC akan tetap dipertahankan.
Iwan Bomba ialah pengusaha sekaligus pemilik Bomba Group. Perusahaan ini merupakan perusahan holding investasi terdiversigikasi yang membawahi berbagai entitas. Seluruh kegiatan operasional dalam berbagai bidang usaha yang dilaksanakan melalui entitasnya.
Melansir dari website perusahaan Bomba group, diketahui lini bisnisnya adalah agribisnis, pertambangan, energi, logistik dan infrastuktur, sekaligus properti.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Apa Pekerjaan Asli Yudha Arfandi? Eks Tamara Tyasmara Ngakunya Pengusaha Batu Bara, Eh Ternyata ...
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Bank Sumsel Babel Raih Gold Rating dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2024
-
Gunung Dempo Erupsi Lagi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 200 Meter
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu