SuaraSumsel.id - Saat menghadiri Halaqah Lingkungan Hidup, Temu UMKM dan Petani Sawit Harlah Ke-96 NU Wilayah Barat di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Rais Aam NU, KH Miftachul Akhyar menghimbau agar pengurus PBNU waspadai'kepentingan lima tahun sekali.
Meski tak menyebutkan secara eksplisit arah imbauan tersebut. Namun, terhadap imbauan tersebut, Rais Aam NU menyampaikan agar waspada bukan mencurigai.
"Ada yang punya kepentingan lima tahun sekali. Kita harus waspadai dan hati-hati, tapi bukan mencurigai," ujarnya dihadapan pengurus PBNU se Sumatera, Kamis (3/3/2022).
Kemudian Ia mengkhawatirkan jikalau kewaspadaan tersebut saat ini mulai menipis dan perlu ditingkatkan lagi.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Beri Masukan Pembenahan Dasar Hukum Pembentukan Provinsi Sumsel
"Apalagi masa-masa sekarang ini sudah pas sekali kalau sikap kita ini untuk hati-hati menjaga dari kejahatan orang lain dengan prasangka yang buruk," sampainya.
Selain itu, Kiai Mif juga menekankan kepada para pengurus untuk tidak terbuai dengan kata 'mayoritas' yang mudah diucapkan sehingga nantinya bisa menimbulkan kehancuran.
"Karena di saat kita merasa satu-satunya yang terbesar, bisa membuat kita tidak teliti lagi. Sehingga orang lain dengan mudah mengintai kelemahan kita," jelasnya.
Sebagai komunitas Islam dengan jumlah anggota yang banyak, menurut Kiai Mif, pastinya menjadi incaran perhatian dari berbagai orang. " Itu ancaman yang perlu kita sadari," lanjutnya.
Menanggapi imbauan Kiai Mif soal mewaspadai 'kepentingan lima tahun sekali', Mukhtasyar PBNU, Herman Deru mengaitkan pada persoalan muktamar dan pemilihan ketua.
Baca Juga: NU Rayakan Harlah ke-96 di Sumsel, Selain Ketua PBNU Gus Yahya juga Dihadiri Sejumlah Menteri
Dirinya mengatakan memang sudah seharusnya ketika sudah terpilih para pemimpin masih perlu diingatkan lagi.
"Kalau masalah muktamar, pilihan ketua dan lain-lain itu kepentingan organisasi. Tapi kan kalau sudah terpilih, maka harus diingatkan lagi," pungkas Gubernur Herman Deru tersebut.
Kontributor: Melati Putri R
Berita Terkait
-
Gus Nadir Blak-blakan Ada Gerakan PBNU Dukung Prabowo-Gibran: Kita Kehilangan Marwah NU
-
Cerita Megawati Minta Tokoh Sepuh NU Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Sampai Tiga Kali
-
Sampai Tiga Kali! Begini Cerita Megawati Minta Tokoh Sepuh NU Jadi Cawapres Ganjar
-
Sebelum Muncul Khofifah dan Mahfud, Megawati Disebut Sempat Lamar Kiai Ini untuk Dampingi Ganjar
-
Soal Dukungan ke Capres, PBNU Minta Warga Nahdliyin Tunggu Instruksi: Sabar!
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Ibu Gendong Bayi Diamankan Terkait Dugaan Money Politik di Lubuklinggau
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas