SuaraSumsel.id - Petani Pagar Alam, Sumatera Selatan merupakan petani kopi, padi, dan petani sayuran. Kebutuhan pupuk kini kian sulit dipenuhi, karena harga pupuk yang mahal karena langka.
Namun petani tidak kehabisan akal, mereka pun mencoba mensiasati dengan mengganti pupuk kimia dengan pupuk kompos, kotoran ayam.
Salah satu petani kopi, Peri Patriansyah mengakui sejak melambungnya harga pupuk di pasaran, dia bersama petani kopi lainnya harus mencari siasat guna mengatasi masalah dengan mengganti pupuk yang bisa dibikin sendiri.
“Sempat bingung dengan melonjaknya harga pupuk, namun dengan banyak bertanya kepada petani lainnya akhirnya kami menemukan solusi dengan mengganti kotoran ayam untuk memupuk lahan kopi,” katanya kepada Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Minggu (20/2/2022).
“Jika pupuk yang biasa kita beli di pasaran harganya saat ini sangat mahal, namun untuk harga kotoran ayam hanya berkisar Rp6.000 sampai Rp12.000 per karungnya. Ini sangat membantu petani seperti kami guna menghemat biaya produksi pertanian", sambungnya.
“Alhamdulillah, lahan saya yang saya garap tidak terjadi apa-apa malah masih normal seperti memakai pupuk lainya,” terangnya.
Hal yang yang sama dikatakan Najam, petani kopi di kawasan Kecamatan Dempo Tengah yang menuturkan jika ia sudah sejak lama beralih ke pupuk kotoran ayam tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Bawa Revolver Rakitan ke Karaoke, Warga Baturaja Timur Ditangkap Polisi
-
Harga Kedelai Impor Masih Mahal, Perajin Tahu dan Tempe Bakal Mogok Produksi Tiga Hari
-
Razia Polisi: Kafe dan Bar di Palembang Masih Didapati Buka Sampai 02.00 Wib Dini Hari
-
Palembang Diguyur Hujan, BMKG: 5 Wilayah di Sumsel Ini Bakal Hujan hingga Malam Hari
-
Emak-emak Lari-lari Rebutan Minyak Goreng di Supermarket Mal, Warganet: Para Mafia Ketawa Melihatnya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Nyesek Sepatu Idaman Ternyata Sempit? Jangan Dijual! Coba 7 Trik 'Ajaib' Ini
-
Jabatan Wali Kota Prabumulih Arlan 'Di Ujung Tanduk' Gara-gara Ulah Anaknya di Sekolah?
-
Tetiba Muncul Dalih 'Chat Mesum' Jadi Alasan Buat Copot Kepsek yang Tegur Anak Walkot
-
Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
-
Siapa Roni Ardiansyah? Sosok Kepsek yang 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Walkot Prabumulih