SuaraSumsel.id - Setelah melakukan Swab massal terhadap 1.500 tenaga kesehatan atau nakes) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, diketahui 150 nakes dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Bambang Eko Sunaryanto mengatakan, 150 nakes yang terpapar tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG). Mereka pun kini sedang menjalani isolasi di rumah hingga dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Meski ratusan Nakes terpapar, Bambang memastikan pelayanan di rumah sakit masih tetap berjalan normal.
“Jumlah yang terpapar hanya sekitar lima persen dari jumlah 1.300 pegawai kita. Mereka yang terpapar tugasnya juga sudah digantikan oleh sukarelawan,”kata Bambang, Rabu (16/2/2022).
Saat ini pihaknya telah melakukan pembatasan kunjungan di rumah sakit untuk mengurangi risiko terpapar. Selain itu,pasien yang sedang rawat jalan pun harus mendaftar lebih dulu secara online sebelum datang ke rumah sakit agar tidak terjadi kerumunan.
Namun, peraturan tersebut tidak berlaku untuk pasien unit gawat darurat dan graha eksekutif. “Yang jaga pasien juga hanya dibatasi satu orang. Bahkan, sebelum itu mereka juga harus lebih dulu Swab antigen,”ujarnya.
Tak hanya ratusan nakes yang terpapar, diakui Bambang sejak dua pekan terakhir terjadi kenaikan pasien Covid-19 yang dirawat. Dari total 88 tempat yang disiapkan, sudah 75 tempat tidur terisi oleh pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan sampai kritis.
“Biasanya sebelum ini hanya 10 pasien yang dirawat, namun sekarang sudah 75 yang terisi. Kalaupun nanti akan bertambah, kami juga sudah menyiapkan ruang lain untuk menampung pasien Covid-19,”jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina menambahkan, tingginya penularan kasus Covid-19 lantaran terjadi peningkatan mobilitas warga. Selain itu, hampir seluruh orang yang melakukan perjalanan keluar kota selalu melakukan pemeriksaan antigen, PCR maupun swab.
Baca Juga: Lima Pasien Positif COVID-19 di Sumsel Meninggal Dunia, Belum Lengkap Vaksinasi
“Sekarang sudah terjadi tansmisi lokal di Palembang terutama di sekolah dan tempat kerja,”ungkapnya.
Berdasarkan data dari dari Satgas Covid-19 Sumsel,pada Rabu (15/2/2022) jumlah penambahan kasus telah mencapai 1.095 orang dalam sehari. Kasus terbanyak pun berada ddi Palembang dengan total 793 orang terpapar.“Palembang ini pergerakan fluktuatif seperti gergaji kadang naik, kadang turun,”pungkasnya.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Suami Tewas Saat Sehari Ditahan, Istri dan Keluarga Kembalikan Beras Santunan Polsek Lubuklinggau Utara
-
Palembang PPKM Level 3, Wali Kota Harnojoyo Ingatkan Mal Hanya Terisi 50 Persen dan Hingga Pukul 21.00
-
Siasat Harga Minyak Goreng Mahal, Harga Gorengan dan Pempek pun Terpaksa Ikut Naik
-
Polemik Kuota Potongan UKT UIN Raden Fatah Dikurangi: Mahasiswa Harap Potongan UKT Berlanjut, Situasi Masih Pandemi
-
Lagi-lagi Kasus Korupsi Infrastuktur di Muara Enim, PPK dan Pengusaha Kontraktor Ditahan Kejari
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
BRI Memastikan Keamanan Digital dan Perlindungan Informasi Nasabah
-
UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
BRI Peduli Semarakkan Hari Guru Nasional di SDN Sukamahi 02
-
8 Pilihan Mobil Bekas Rp 80 Jutaan yang Cocok untuk Jadi Mobil Pertama, Gak Nyusahin
-
Cek Fakta: Klaim Anies Dapat Penghargaan Internasional, Benarkah atau Hoaks?