SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga selama dua pekan ke depan.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pemberlakuan PPKM level tiga tersebut merujuk pada instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang tujuannya untuk memitigasi penyebaran COVID-19 yang mengalami tren peningkatan.
"Instruksi tersebut sudah diteruskan melalui surat edaran Wali Kota kepada masyarakat terhitung sejak 14 Februari sampai 28 Februari mendatang Palembang berstatus PPKM level tiga," kata Harnojoyo usai rapat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Palembang di rumah dinas Wali Kota.
Selama PPKM level tiga ada beberapa poin aturan pembatasan yang diberlakukan diantaranya seperti kegiatan ibadah, resepsi pernikahan dari sebelumnya 25 persen menjadi maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.
Baca Juga: Lima Pasien Positif COVID-19 di Sumsel Meninggal Dunia, Belum Lengkap Vaksinasi
Operasional mal maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada, dengan jam operasional dari pukul 10.00 WIB - 21.00 WIB sekaligus itu juga berlaku untuk aktivitas pedagang kaki lima.
Aktivitas di perkantoran juga menjadi menerapkan 50 persen luring dan 50 persen secara daring (WFH) begitupun aktivitas belajar-mengajar di sekolah.
"Sedangkan untuk transportasi umum menjadi 70 persen. Namun untuk transportasi pesawat kapasitasnya tetap 100 persen," imbuhnya.
Dengan diberlakukannya masa PPKM level tiga tersebut, Harnojoyo mengimbau, warga masyarakat harus benar-benar mematuhi aturan yang ditetapkan tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Berdasarkan rekap data Dinas Kesehatan Kota Palembang per Senin (14/2) jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 ada sebanyak 3.185 masing masing terdiri atas simtomatik sebanyak 2.751 dan asimtomatik sebanyak 434 kasus.
Baca Juga: Pelaku Bisnis Pelayaran di Sumsel Keluhkan Kelangkaan Kontainer
Dari 2.751 kasus simtomatik tersebut meliputi 29 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, 2.562 pasien isolasi mandiri kemudian sembuh sebanyak 155 kasus, dan meninggal dunia lima pasien.
Untuk kasus asimtomatik sebanyak 434 kasus tersebut meliputi sebanyak 406 pasien isolasi mandiri dan sembuh sebanyak 28 kasus. Sehingga total saat ini tercatat ada sebanyak 2.997 kasus aktif COVID-19 di Palembang. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu
-
Berbagai Program Menarik Hadir di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Mengenal Huawei Freebuds dan Cara Menghubungkannya dengan Samsung
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah