SuaraSumsel.id - Meski harga minyak goreng telah ditetapkan dengan harga eceran tertinggi (HET), namun keberadaannya tetap sulit ditemui. Belakangan, pelaku UMKM kuliner mengaku telah mendapatkan harga minyak goreng lebih murah, meski belum sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
Salah seorang pedagang gorengan di Kecamatan Pagar Alam Selatan, Agung (36), mengatakan, membeli minyak goreng kemasan di Toko serba ada (Toserba) seharga Rp14.800 per liter. Harga tersebut lebih tinggi dari yang ditetapkan Pemerintah.
“Dapat minyak goreng kemasan sekarang tidak sulit, namun harganya naik. Jadi walaupun harganya mahal, saya beli supaya bisa tetap jualan,’’ keluh Agung, melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (15/2/2022).
Untuk menutupi pengeluaran yang akibat harga minyak goreng lebih tinggi, Agung mengaku terpaksa menaikkan harga jual gorengannya, seperti gorengan tempe hingga pempek.
Baca Juga: Lima Pasien Positif COVID-19 di Sumsel Meninggal Dunia, Belum Lengkap Vaksinasi
Gorengan tempe yang biasanya Rp1.000 per tiga potong, kini menjadi Rp1.000 perpotong.
“Pokoknya yang gorengan itu harganya saya naikkan menjadi Rp1000 perpotong,’’ kata Agung.
Dia pun berharap, pemerintah segera mengatasi ini dengan menurunkan harganya. Pasalnya, minyak goreng sangat mempengaruhi kelangsungan usaha pedagang makanan kecil sepertinya.
“Walau harga naik namun komposisi takaran di lebihkan sedikit,agar konsumen tidak kecewa,” tutupnya.
Sebelumnya Pemerintah terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah menggelar operasi pasar minyak goreng dengan memberikan minyak goreng lebih murah dibandingkan pasaran.
Baca Juga: Pelaku Bisnis Pelayaran di Sumsel Keluhkan Kelangkaan Kontainer
Namun kelangkaan minyak goreng masih terjadi di pasaran, terutama di kabupaten yang sedikit memiliki pasar retail.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Kasus Korupsi Infrastuktur di Muara Enim, PPK dan Pengusaha Kontraktor Ditahan Kejari
-
Lima Pasien Positif COVID-19 di Sumsel Meninggal Dunia, Belum Lengkap Vaksinasi
-
Warga Palembang Kehilangan Akta Kelahiran, Viral Dukcapil Minta Salinan Akta yang Hilang
-
Kerugian Kasus Dana Hibah Masjid Sriwijaya Besar, Terdakwa Eddy Hermanto Cs Divonis Ringan Setelah Banding
-
Alamakjang! Minyak Goreng di Pasar Sibuhuan Sumut Langka
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan