Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 15 Februari 2022 | 10:41 WIB
Ilustrasi harga jual sayur di pasar tradisional. Cerita pilu Petani di Pagar Alam, yakni harga pupuk mahal, namun saat panen harga jual terjun bebas. [Antara]

SuaraSumsel.id - Petani di kota Pagar Alam, Sumatera Selatan masih menghadapi masalah klasik. Harga pupuk dan racun di Pagar Alam mengalami kenaikan.

Sayangnya, kenaikan ini tidak diikuti dengan harga jual komoditas saat panen. Ketika panen, harga jual malah terjun bebas. Saat ini, harga jual komoditi malah anjlok.

Pantuannya Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, harga jual seledri dari Rp20.000 perkilo saat ini hanya Rp7.000 perkilogram. Sedangkan untuk harga bawang Daun dari Rp12.000 perkilogram menjadi Rp4.000 perkilogram.

Untuk harga pupuk saat ini hampir 100 persen mengalami kenaikkan.

Baca Juga: Pelaku Bisnis Pelayaran di Sumsel Keluhkan Kelangkaan Kontainer

Seperti pupuk Urea dari Rp300.000 persak menjadi Rp530.000 persak, sedangkan untuk pupuk jenis NPK Rp280.000 persak menjadi Rp420.000 persaknya.

Salah seorang petani Seledri Pagaralam Een (42) mengatakan jika sejak dua pekan terakhir ini harga jual Seledri anjlok.“Kami sekarang susah pak, harga jual komuditi yang kami tanam anjlok pak. Saat ini harga Seledri saat ini hanya Rp7.000 perkilo dari Rp20.000 perkilo,” ujarnya.

Kesulitan petani ini juga ditambah dengan harga pupuk yang melonjak. Padahal untuk bisa mendapatkan hasil panen yang baik harus banyak dipupuk.

“Kami sangat kesulitan pak, selian harga jual hasil panen turun harga pupuk juga melonjak pak,” katanya.

Pemilik Toko Imam Tani Jeki membenarkan jika saat ini harga pupuk dan racun sedang mengalami kenaikkan cukup signifikan.

Baca Juga: Kabur dari Penjara, Joko Jalan Kaki dari Jambi ke Sumsel Selama 3 Bulan

Load More