Budayawan Palembang, Vebri Al Lintani sempat mengoreksi narasi sejarah pempek yang berkembang. Menurut ia, pempek yang sudah terdaftar menjadi Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB milik kota Palembang sejak, 17 Oktober 2014 bisa dimaknai secara harfiah.
Secara harfiah, pempek adalah makanan berupa campuran tepung dan daging ikan. Masyarakat Palembang juga mengenal makanan berbahan daging dan tepung dengan nama kelesan.
Proses pembuatan kelesan ini menggunakan alat pipih dan berlubang sehingga bentuknya kemudian lebih mirip mi, yang jika direbus dan kemudian dipanggang adalah kerupuk keriting.
Menurut Vebri, pempek secara harfiah telah dimasak dan dikonsumsi oleh masyarakat Palembang, sebelum kemudian diperjualbelikan.
Baca Juga: Temukan 15 Kg Sabu, Anggota BNN Sumsel Sujud Syukur Teriak Allahu Akbar
“Penyebabnya pempek banyak dikreasikan menjadi berbagai jenis ialah tradisi perempuan Palembang yang pintar masak. Di Palembang ada penekanan budaya, agar perempuannya pintar masak, sebagai persiapan menuju ke jenjang pernikahan,” terang Vebri.
Baru pada abad ke 20, disambung Vebri, muncul pedagang etnis Tionghoa yang belakangan diketahui lebih akrab dipanggil Apek. Semacam panggilan pada laki-laki dewasa warga Tionghoa menjadikan pempek sebagai komoditi dagangnya.
“Kejadiannya diperkirakan tahun 1916, nama kelesan ini lambat laun berubah. Masyarakat cenderung mengenal pempek dari nama pedagang ini, yang kemudian akrab didengar kata pempek,” ungkap Vebri.
Kreasi Pempek Makin Bermunculan
Kekinian, pempek tidak hanya sebagai hidangan sehari-hari, ataupun oleh-oleh dari kota Palembang, Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Baca Juga: Produktivitas Sawah di Sumsel Meningkat, Ini Penyebabnya
Pempek telah menjadi identitas budaya Palembang yang menggambarkan harmonisasi akulturasi kehidupan masyarakatnya. Pempek kemudian lahir dalam berbagai varian yang disesuaikan dengan selera pasar. Misalnya pempek yang disantap dengan kuah sop, disebut tekwan dan model.
Berita Terkait
-
BRI Tebar Berkah Ramadhan: 1500 Paket Sembako dan Santunan untuk Warga Palembang
-
Terungkap! Sumber Kekayaan Crazy Rich Palembang: Suami Owner Daviena Skincare Kerja Apa?
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Kekayaan Gubernur Herman Deru di LHKPN, Minta CPNS Tiru Semangat Leluhur Usir Penjajah Pakai Bambu Runcing
-
Kasus Penggelapan Beras 15 Ton, Sopir Punya Peran Penting dari Penyedia Ekspedisi
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung April 2026, Ini Progres Terbarunya
-
Jadwal Imsakiyah 14 Maret 2025: Wilayah Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Sedekah Kuota Ramadan! Tri Ajak Anak Muda Berbagi Kebaikan Hanya dengan Satu Klik
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir 13 Ramadan 1446 H
-
Sindikat Solar Subsidi Terbongkar, Kakak Beradik Ditangkap Saat Beraksi di SPBU Palembang